CILACAP (Arrahmah.com) – Sidang Peninjaun Kembali (PK) Ustadz Abu Bakar Ba’asyir akan digelar Selasa pagi ini. Komplek Pengadilan Negeri (PN) Cilacap yang akan dipergunakan untuk sidang PK ini dinyatakan siap menggelar sidang yang menjadi magnet antusiasme beberapa aktivis Islam untuk menghadirinya.
Mengutip Panjimas.com, aktivis Islam dari berbagai elemen mulai berdatangan di pelataran masjid Agung Darussalam, Cilacap, Jawa Tengah, sejak Selasa (12/1/2016) pagi.
Jumlah mereka diperkirakan ratusan orang yang berasal dari berbagai daerah, baik Jakarta, Solo dan sekitar Jawa Tenga. Mereka datang dengan mengendarai mobil pribadi dan bus.
Ustadz Abdul Rochim Ba’asyir, putra Ustadz Abu Bakar Ba’asyir juga turut serta menghadiri sidang PK ini.
Terkait dengan pelaksanaan sidang PK ini, mengutip krjogja, para karyawan PN Cilacap diliburkan, kecuali mereka yang akan bertugas untuk pelaksanaan sidang PK tersebut.
Begitu pula dengan siswa SMP Muhamadiyah 1 Cilacap, yang lokasi sekolahnya berdampingan dengan komplek PN Cilacap dilburkan. Termasuk siswa SMP Purnama 2 dan SMP Negeri 2 Cilacap ikut diliburkan, karena jalan raya depan sekolahnya akan digunakan untuk perjalanan iring-iringan kendaraan yang akan membawa Abu Bakar Ba’asyir dari Nusakambangan ke PN Cilacap atau sebaliknya.
Sementara itu, Kapolres Cilacap AKBP Ulung Sampurna Jaya melalui Kasubag Humas AKP Bintoro Wasono SH mengatakan, peningkatan kegiatan pengamanan dilakukan tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan agar sidang PK ustad Abu Bakar Baasyir dapat berjalan dengan aman dan lancar. “Dan masyarakat pun tidak merasa terganggu dengan adanya kegiatan ini,”katanya.
Sedang pengamanan wilayah perairan, Satpolair Polres Cilacap menyiagakan 2 kapal patrolinya untuk menjaga wilayah perairan Nusakambangan.Kepolisian Resor Cilacap juga memperketat penjagaan di Dermaga Wijayapura yang merupakan pintu utama masuk ke Nusakambangan, Dalam pelaksanaannya anggota Polri dengan dibantu petugas dari Lapas Nusakambangan memperketat pemeriksaan setiap barang bawaan pengunjung yang akan besuk ke Lapas Nusakambangan.
Penggeledahan badan dan pakaianpun dilakukan untuk memeriksa jika ada barang atau benda terlarang yang disembunyikan di badan atau pakaian pembesuk. Pos Polisi Sub Sektor Nusakambangan yang berada di wilayah lapas Nusakambangan
pun meningkatkan penjagaan nya. Seorang anggota Pos Nusakambangan dengan bersenjata lengkap ditempatkan di lapas dimana Ustadz Ba’asyir ditempatkan.
“Petugas tersebut melakukan penjagaan bersama petugas Sipir lapas,” ucapnya. (azm/arrahmah.com)