KIEV (Arrahmah.id) — Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan pihak keamanan setempat kewalahan mengurusi kriminalitas yang meningkat pesat di Ukraina.
Dilansir South Front (6/3/2022), pemicu kriminalitas meningkat ini karena polisi sibuk melakukan pengawalan dan evakuasi kaum elit dan kaya raya negara itu. Tugas utama mereka untuk menjaga ketertiban di kota dinomorduakan.
Kondisi diperparah setelah kantor Kejaksaan Agung menyatakan telah membebaskan 5.000 tahanan kriminal dengan memberikan mereka senjata untuk berperang melawan Rusia.
Alih-alih berperang, kebanyakan dari para pelaku kriminalitas ini tidak ingin mengorbankan hidup mereka dalam pertempuran untuk negaranya. Mereka malah memanfaatkan sitausi chaos dengan melakukan hal yang meningkatkan ancaman terhadap kehidupan warga sipil seperti pencurian atau perampokan.
Keadaaan ini membuat gerah warga biasa yang tidak mendapatkan perlakuan istimewa sebagaimana kaum elit dan kaya raya Ukraina.
Akibatnya, warga kemudian menegakan hukuman terhadap para pelaku kriminal ini di tengah sibuknya aparat keamanan mengurusi warga kelas atas.
Para kriminal yang berhasil ditangkap warga kemudian diikat di tiang listrik dan pohon. Mereka kemudian dicambuki dan diambil videonya untuk disebarkan. (hanoum/arrahmah.id)