ALQUDS (Arrahmah.com) – Komisi al Quds di Parlemen Palestina mengeluarkan laporan yang merangkum aksi pemusuhan Zionis Israel selama bulan September di al Quds terjajah. Laporan ini menegaskan bahwa siasat yahudisasi al Quds sudah sangat berbahaya dan penggalian yang dilakukan Israel terus mengancam pondah masjid al Aqsha.
Aksi permusuhan yang dilakukan penjajah Israel sebagai bagian dari upaya yahudisasi al Quds dan mengosongkannya dari penduduk aslinya dengan bermacam-macam cara. Mulai dari penghancuran rumah dan penguasaan atas banguan dan rumah warga al Quds, penghancuran dan penggusuran lahan warga, pencabutan kartu identitas warga al Quds, penggalian, penangkapan dan intimidasi.
Aksi-aksi permusuhan dan penistaan yang dilakukan Israel selama bulan September di al Quds terjajah berhasil dirangkum Komisi al Quds di Parlemen Palestina. Pada 19/9 Israel meratakan lahan dan tanaman zaitun warga untuk pembangunan gerbang tembok pemisah rasial di barat gerbang kamp pengungsi Sha’fath di utara al Quds. Israel juga menarik kartu identitas 110 ribu warga asil al Quds.
Pada 16/9 otoritas purbakala Israel mengakui adanya keanehan saat dilakukan penggalian di pintu barat al Quds “al Mughariba”. Hal sangat mengancam masjid al Aqsha dan pagar sekelilingnya. Yayasan al Aqsha juga mengungkap, dalam waktu dekat ini Israel akan membuka Kuil Yahudi besar hanya berjarak 50 meter dari masjid al Aqsha. (Hanin Mazaya/infopalestina)