GAZA (Arrahmah.id) – Pada Jum’at (13/10/2023) Hamas mengeluarkan siaran pers terkait seruan “Israel” untuk mengosongkan Gaza dalam waktu 24 jam.
Berikut pernyataan sikap Hamas yang tertuang dalam siaran pers yang disampaikan oleh Izzat Alrisheq Anggota biro politik Hamas:
Kami dengan tegas menolak untuk diusir dari rumah kami sekali lagi.
Kami akan menolak segala upaya “Israel” untuk membersihkan Gaza secara etnis.
Tekad kami yang tak tergoyahkan adalah untuk menolak upaya “Israel” melakukan pembersihan etnis di Gaza, dan bertekad untuk mencegah terjadinya Nakba kedua.
Perkembangan yang terjadi saat ini di Gaza mencerminkan upaya yang luar biasa berani dan brutal untuk secara paksa mengusir masyarakat pribumi Palestina dari tanah mereka.
“Israel” secara terbuka menyatakan rencananya untuk melakukan genosida terhadap warga Palestina.
Entitas Zionis, yang didukung oleh pemerintah Barat, telah melancarkan perang pengeboman yang intens, melepaskan lebih dari 6.000 bom ke Gaza dalam sepekan terakhir.
Hampir 500 anak-anak terbunuh secara tragis akibat pengeboman hebat yang dilakukan oleh entitas Zionis.
Mereka menargetkan masjid, gereja, lembaga pendidikan, tempat tinggal, dan fasilitas kesehatan dengan pengeboman, namun masyarakat kitalah yang secara keliru dicap sebagai teroris.
Saat ini, kita telah melihat mobilisasi jutaan orang di dunia Arab dan Muslim, memperluas dukungan mereka kepada warga Palestina yang berani di Gaza.
Kami mengucapkan terima kasih yang tulus atas solidaritas mereka dan memohon kepada mereka untuk terus melanjutkan aksi ini, mendesak mereka untuk bergerak ke perbatasan dan memainkan peran mereka dalam momen bersejarah yang menjanjikan pemulihan kebebasan dan martabat semua orang Arab dan Muslim.
Kepada sekutu kita yang tinggal di negara-negara barat, mereka yang memiliki pengaruh di masyarakat tersebut. Anda juga mempunyai peran untuk menekan pemerintah Anda agar meninggalkan dukungan mereka kepada Netanyahu dan pemerintahan fasisnya.
Untuk memperbaiki kebohongan media, hentikan pengepungan biadab terhadap rakyat kita.
Benar, apa yang dilakukan Zionis adalah tindakan yang tidak berperikemanusiaan, belum pernah terjadi sebelumnya, bersifat biadab, dan bertentangan dengan semua undang-undang dan perjanjian yang diyakini oleh negara-negara yang disebut sebagai negara bebas dan demokratis.
Namun tekad kami tidak dapat dipatahkan. Kami tidak akan menyerah dalam perjuangan sah kami untuk kebebasan dan penentuan nasib sendiri. Kita akan hidup tegak atau kita akan mati dalam pertempuran. (zarahamala/arrahmah.id)