BRYANSK (Arrahmah.com) – Seorang Muslimah etnis Ukraina, yang baru masuk Islam (sebelumnya penganut Kristen), menyebabkan alarm di beberapa kantor kepolisian Rusia di kota Bryansk dekat perbatasan Ukraina ketika ia sedang melaksanakan sholat di supermarket.
Menurut Islam, Muslim harus menyelesaikan sholat 5 waktu dalam sehari pada waktu yang telah ditentukan. Muslimah ini tengah berada di supermarket saat salah satu waktu sholat, ia memutuskan bahwa ia tidak boleh mengabaikan kewajiban dirinya.
Menurut warga setempat, mereka wasapada ketika perempuan ini sholat di jalanan dan kemudian “mencurigainya”. Dia menangkat tangan dan mereka berpikir bahwa perempuan tersebut akan melakukan aksi “bom bunuh diri”.
Tidak mampu menenangkan saraf mereka dari pandangan itu, seorang karyawan supermarket menelepon polisi dan melaporkan mengenai adanya bahan peledak. Sementara itu, seusai sholat Muslimah itu meninggalkan gedung.
Polisi, unit investigasi dan divisi teknis dari geng OMON bergegas menuju tempat kejadian.
Selama tiga jam, pakar bahan peledak dengan hatihati menyisir setiap tempat di hypermarket, tetapi mereka tidak menemukan apa-apa.
Sementara itu, polisi melakukan operasi pencarian intensif terhadap Muslimah di seluruh kota, semua pos polisi menerima gambaran tentang diri Muslimah yang melaksanakan sholat di supermarket.
Saat ia terlihat di salah satu jendela di sebuah bus yang lewat, polisi memberhentikan bus dan menangkapnya.
Kartu identitasnya mengatakan bahwa ia lahir di kota Ukraina, Kharkov. Ia menjelaskan kepada polisi Rusia mengenai “perilaku anehnya” bahwa ia hanya menjalankan sholat Maghrib saat itu. (haninmazaya/arrahmah.com)