TEL AVIV (Arrahmah.id) — Media “Israel” pada Rabu (23/4) mengungkapkan terjadinya pertikaian panas dalam rapat kabinet keamanan “Israel” yang digelar pada Selasa (22/4), menyusul perbedaan pandangan terkait kelanjutan agresi militer brutal terhadap Jalur Gaza.
Saluran Channel 12 “Israel” melaporkan bahwa Menteri Keuangan Bezalel Smotrich melancarkan serangan verbal terhadap Kepala Staf Umum dan Kepala Badan Keamanan Dalam Negeri (Shin Bet), menyalahkan mereka atas kegagalan operasi militer, sebelum akhirnya meninggalkan rapat.
Dalam rapat tersebut, Smotrich dilaporkan mengatakan, “Siapa yang tidak mampu melaksanakan tugasnya sebaiknya pulang ke rumah.”
Sumber-sumber yang hadir dalam rapat menyebutkan bahwa para pejabat keamanan menolak memperluas serangan militer ke Gaza secara langsung, namun tetap mendorong agar operasi berlanjut demi pembebasan para tawanan penjajah.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dikabarkan tidak menyukai perpecahan di internal kabinet dan memutuskan untuk menggelar pertemuan lanjutan pada Kamis (24/4) guna mengambil keputusan final.
Sementara itu, Radio Militer “Israel” melaporkan bahwa pejabat militer meminta kabinet untuk serius mendorong tercapainya kesepakatan (dengan pihak Palestina) sebelum memutuskan perluasan operasi militer.
Di sisi lain, pemimpin oposisi “Israel”, Yair Lapid, menyindir para menteri pemerintah karena menyerang Kepala Staf yang mereka pilih sendiri dan menyebut bahwa pemerintahan saat ini tak layak menang.
“Pemerintahan yang tidak memiliki rencana alternatif untuk hari setelah perang di Gaza, tidak akan mampu meraih kemenangan,” tegas Lapid. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah yang membiarkan penghindaran wajib militer telah kehilangan kepercayaan dari tentaranya sendiri.
(Samirmusa/arrahmah.id)