YERUSALEM (Arrahmah.com) – Shimon Peres, presiden Israel mengatakan negaranya akan “membuat segalanya tersedia” bagi Kenya untuk mengamankan perbatasan dan meningkatkan keamanan internal ketika mereka terus melakukan penyerbuan ke negara tetangga dengan sangat brutal dan anarkis.
Dalam invasi Kenya ke Somalia, puluhan warga sipil Somalia telah menjadi korban serangan brutal mereka. Dengan dalih memerangi Mujahidin Al Shabaab, Angkatan Udara Kenya melakukan serangan pengecut di wilayah Somalia selatan yang ternyata “salah sasaran”.
Ada beberapa rincian kesepakatan yang telah disetujui, datang sebulan setelah invasi Kenya ke Somalia untuk memerangi Mujahidin Al Shabaab.
Senada dengan sang presiden, Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel mengatakan : “musuh Kenya adalah musuh Israel”.
“Kami memiliki rencana kekuatan yang sama untuk kami turunkan bersama.” ujarnya setelah bertemu dengan Raila Odinga, Perdana Menteri Kenya yang sedang berkunjung ke Yerusalem. “Saya melihatnya sebagai kesempatan untuk memperkuat hubungan kami”.
Terkait hal ini, juru bicara Harakah Al Shabaab menyatakan bahwa perdana menteri Kenya baru saja mengunjungi Israel untuk mencari pendampingan dalam rangka menghancurkan kaum Muslimin dan agama Islam, kutip The Daily Star edisi Rabu (16/11).
“Syaikh Ali Muhammad Rage juga memperingatkan Kenya bahwa mereka masih memiliki kesempatan untuk menarik mundur pasukan mereka dari Somalia sebelum terlambat,” sebagaimana yang diungkap dalam pernyataan Al Shabaab. (haninmazaya/arrahmah.com)