Shalat Jum’at barus saja usai. Masjid Al Bayyinah di bilangan Setia Budi, Kuningan masih ramai dengan para jama’ah. Ada yang duduk-duduk santai, ada pula yang berbincang serius. Di antara kerumunan para jama’ah itulah, komunitas Sharia4Indonesia terlihat mencolok. Mereka rata-rata anak muda,berpakaian dominan hitam dengan rompi di badan. Ada yang berkaos dan ada pula yang berjubah. Tidak ketinggalan kafayeh kotak-kotak dan topi khas Afghanistan, pakol menjadi atribut resmi mereka. Mereka terlihat serius, membentuk lingkaran besar, merencanakan aksi yang sebentar lagi akan mereka gelar, aksi dukung dan bebaskan Syekh Omar Bakri Muhammad.
Sharia4Indonesia. Komunitas ini memang belum terlalu lama hadir. Dideklarasikan tepat bulan Ramadhan 1431 H kemarin, dengan aksi pertama kampanye penegakan syariat Islam di Indonesia, dan mereka menggelar aksinya pertamanya di Bunderan HI. Setelah itu, aksi demi aksi yang fokus pada penerapan syariat Islam mereka gelar, termasuk mengirim Tim Da’i ke Merapi demi menjagah aqidah umat Islam dari rongrongan pemurtadan kristen salibis. Kini, di saat seorang ulama ahlus sunnah wal jama’ah, Syekh Omar Bakri Muhammad (OBM) didzolimi dengan ditangkap paksa dan dijatuhi hukuman seumur hidup oleh rezim militer syi’ah Libanon, Sharia4Indonesia kembali menggelar aksi untuk menuntut pembebasan tanpa syarat Syekh OBM, ke kedubes Libanon dan kedubes Inggris. Khusus kedubes Inggris, Sharia4Indonesia juga menuntut pembebasan ulama-ulama haq lainnya, seperti Syekh Abu Qotadah Al Pilistin dan Syekh Abu Hamzah Al Misri yang juga sedang didzolimi di penjara rezim kafir Inggris di sana. Allahu Akbar!
Usai sudah rapat dan menyusun rencana. Kordinator lapangan (korlap) Ustadz Abu Nusaybah nampak mengatur puluhan peserta aksi yang sudah siap masing-masing di kendaraannya. Bendera-bendera Islam, Al Liwa dan Ar Raya juga bendera Daulah Islam Iraq nampak berkibar-kibar dengan gagahnya diantara para peserta aksi. Rombongan pun berangkat meninggalkan Masjid Al Bayyinah menuju kedubes Libanon yang terletak di Jalan Denpasar, Mega Kuningan.
Bebaskan Syekh OBM Sekarang Juga
Sesampainya di kedubes Libanon, peserta aksi sudah disambut puluhan petugas berseragam yang terlihat sejak tadi telah menunggu. Sebelumnya, korlap aksi juga sudah berkali-kali ditelpon oleh aparat yang terlihat lebih sibuk dari para peserta aksi dan terus saja menanyakan kapan aksi dimulai. Padahal di surat pemberitahuan Sharia4Indonesia sudah mencantumkan bahwa aksi akan dimulai tepat pukul 13.30 WIB di kedubes Libanon dan akan dilanjutkan di kedubes Inggris tepat pukul 15.00 WIB.
Aksi menuntut pembebasan Syekh OBM pun dimulai. Bergantian orator dari Sharia4Indonesia menyampaikan tuntutannya. Ustadz Abu Shoffi sesekali menyelipkan tuntutan dengan bahasa Arab :
“Serangan Kepada Ustadz Umar Bakri Muhammad Sama Saja Dengan Penyerangan Kepada Ahlus Sunnah dan Kaum Muslimin”
Poster dan Foto Syekh OBM terlihat diusung oleh para peserta aksi. Salah satunya bertuliskan :
“Free Our Beloved Syekh”
Juga tulisan :
“Islam Will Dominate The World”
Tidak beberapa lama kemudian, kedubes Libanon mengundang para peserta aksi untuk menyampaikan tuntutannya dan melakukan audisi. Saat itu, hujan dengan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya. Para peserta aksi pun memanfaatkan peluang untuk lebih tegas menyampaikan tuntutan.
Dari Sharia4Indonesia 4 orang delegasi dipersilahkan masuk menemui dubes Libanon. Selama kurang lebih setengah jam terjadi dialog yang cukup sengit dan panas. Sharia4Indonesia melalui Ustadz Abu Shoffi kembali memperjelas tuntutan agar pemerintah Libanon bisa dengan segera membebaskan Syekh OBM yang secara dzolim ditahan dan dituntut hukuman seumur hidup. Sementara itu, dubes Libanon menyatakan bahwa sepengetahuannya Syekh OBM tidak ditahan (tahanan rumah?) dan mulai senin pekan depan, yakni tanggal 6 Desember 2010 Syekh OBM akan kembali menjalani sidang pengadilan.
Delegasi Sharia4Indonesia pada intinya tidak bisa menerima alasan dan apa yang dikemukakan oleh dubes Libanon. Karena pada faktanya Syekh OBM telah didzolimi atas apa yang tidak pernah diperbuatnya. Maka, audisi antara Sharia4Indonesia dengan kedubes Libanon diakhiri dengan tetap menuntut pembebasan Syekh OBM tanpa syarat apapun. Allahu Akbar!
Hujan Rintik Mengiringi Aksi Di Kedubes Inggris
Hujan masih mengguyur Jakarta. Para peserta aksi tetap berniat melanjutkan aksi di kedubes Inggris, dekat Bunderan HI. Setelah musyawarah, diputuskan aksi tetap dilanjutkan. Badan telah terlanjur basah, tuntutan pembebasan Syekh OBM tidak boleh luntur oleh hujan yang mengguyur. Maju terus pantang mundur, Allahu Akbar!
Dengan kembali berkonvoi rombongan menembus pekatnya Jakarta yang sedang diguyur hujan. Kemacetan Jakarta di kala hujan tidak mengurangi sedikit pun semangat anak-anak muda Sharia4Indonesia ini untuk menggelar aksi membebaskan Syekh OBM.
Setengah jam kemudian, rombongan tiba di bunderan HI yang kembali sudah diantisipasi oleh aparat yang berjejer rapi. Belum sempat para peserta aksi turun dari kendaraan mereka, para aparat ini sudah sibuk mencecar berbagai hal, termasuk minta press release. Sharia4Indonesia dengan senang hati membagi-bagikan press release Aksi Dukung dan Bebaskan Syekh OBM kepada para wartawan dan yang mengaku wartawan yang berjubel di Bunderan HI.
Sesaat kemudian, Sharia4Indonesia sudah berdiri rapi tepat di depan kedubes Inggris. Spanduk Sharia4Indonesia dibentangkan, foto-foto para Syekh, yakni Syekh OBM, Syekh Abu Qotadah, dan Syekh Abu Hamzah diangkat tinggi-tinggi. Sementara itu, Al Liwa dan Ar Raya dikibar-kibarkan oleh para peserta aksi yang sudah terlihat menggigil kedinginan.
Ustadz Abu Yahya kali ini maju memberikan orasinya. Di tengah-tengah hujan yang sesekali masih mengguyur, lalu lintas yang semakin macet karena rebutan pulang ke rumah, takbir dari para peserta aksi menggema diantara klakson dan bunyi derum kendaraan. Bebaskan Syekh OBM. Rezim Inggris adalah rezim yang dzolim karena parfa ulama dan kaum Muslimin ditahan di sana. Bebaskan Syekh OBM. Islam akan mendominasi dunia. Allahu Akbar!
Evaluasi & Doa Sebelum Meninggalkan Aksi
Hampir setengah jam Sharia4Indonesia berorasi di Bunderan HI. Selebaran juga sudah habis dibagi-bagikan. Sebagian poster dan bendera telah basah diguyur hujan, begitu pula sekujur badan. Namun, para peserta aksi puas, Alhamdulillah, kewajiban telah ditunaikan.
Selepas orasi, rombongan menuju Masjid Sunda Kelapa di bilangan Menteng untuk menunaikan shalat ashar. Selesai shalat diadakan evaluasi dan doa untuk keberhasilan upaya menuntut kebebasan Syekh OBM. Sharia4Indonesia juga berdoa agar seluruh tawanan Muslim diberikan ketabahan dan segera dibebaskan oleh Allah SWT. Amien!
Rombongan menunggu adzan magrib berkumandang dan menunaikan shalat magrib yang kemudian dilanjutkan (jama’ qoshor) dengan shalat Isya’. Selepas Isya’ rombongan Sharia4Indonesia bersiap kembali ke tempat masing-masing. Mudah-mudahan sedikit aksi pada hari ini bisa dijadikan Allah SWT sebagai amalan sholeh di Hari Akhirat nanti, Insya Allah!
Wallahu’alam bis showab!
Source : Sharia4Indonesia.com