KABUL (Arrahmah.id) – Kuasa Usaha Kedutaan Besar Afghanistan di Islamabad, Sardar Ahmad Shakib, dalam sebuah wawancara khusus dengan Tolo News mengatakan bahwa mediasi yang dilakukan oleh Imarah Islam Afghanistan antara Pakistan dan TTP tidak berarti bahwa mereka mengakomodasi TTP di Afghanistan.
Sardar Ahmad Shakib juga mengatakan bahwa tidak ada kelompok bersenjata yang diizinkan untuk menggunakan tanah Afghanistan.
Sardar Ahmad Shakib mengatakan bahwa Imarah Islam telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kekhawatiran Pakistan.
“Semua orang bisa menjadi penengah -antara AS dan Imarah Islam, Qatar menjadi penengah. Mediasi adalah pekerjaan yang baik dan semua orang bisa melakukannya. Ini tidak berarti bahwa kami menentang siapa pun atau kami mencampuri urusan seseorang atau kami mendukung siapa pun,” katanya, seperti dilansir Tolo News (15/1/2024).
Mengacu pada migrasi sejumlah besar orang dari seberang Garis Durand ke Afghanistan karena operasi militer oleh tentara Pakistan pada 2014 di daerah kesukuan Waziristan, Shakib mengatakan: “Jika ada orang yang tinggal di sini, ia bisa jadi adalah seorang migran dan mungkin mereka datang ke Afghanistan karena operasi terhadap mereka di sana [Pakistan], dan Imarah Islam tidak mengizinkan orang-orang bersenjata untuk beroperasi melawan siapa pun.”
Kuasa Usaha Imarah Islam juga mengatakan bahwa Imarah Islam menginginkan hubungan yang baik dengan semua negara tetangga.
“Masalah yang telah tercipta adalah karena keluhan yang dimiliki Pakistan dan hal ini mempengaruhi perdagangan dan perjalanan orang-orang,” tambah Sardar Ahmad Shakib.
Kuasa Usaha Imarah Islam di Pakistan, mengenai deportasi para pengungsi Afghanistan, menyatakan bahwa prosesnya berjalan normal dan sebagian besar pengungsi kembali ke negara itu dari Pakistan secara sukarela. (haninmazaya/arrahmah.id)