SOMALIA (Arrahmah.com) – Media-media kafir menyebarkan propaganda agar orang-orang yakin bahwa pasukan rezim Somalia (TFG) dan AMISOM adalah yang mengontrol Mogadishu dan Mujahidin Al-Shabaab kalah dan dipukul mundur.
TFG maupun AMISOM sering mengklaim telah mengambil alih kontrol wilayah-wilayah yang dikuasai Al-Shabaab. Benarkah demikian? pada kenyataannya tidak. Berdasarkan kenyataan di lapangan dan laporang sumber-sumber terpercaya, setiap hari Mujahidin menumpahkan darah para penjajah dan boneka-boneka mereka.
Kemarin (26/6/2012), Mujahidin membunuh 3 tentara kafir Burundi dengan meledakkan ranjau darat yang menghantam jajaran pasukan Burundi yang sedang berjalan di lingkungan Gubta di kota Mogadishu, berdasarkan laporan AMEF.
Kematian, keputusasaan dan kebingungan adalah hal-hal yang menghantui musuh di setiap sudut di Mogadishu. Tak jarang dari mereka yang lari ketika dalam pertempuran atau ketika mendengar laporan bahwa Mujahidin akan melancarkan serangan.
Mujahidin Al-Shabaab juga telah membunuh seorang mata-mata yang membantu pasukan kafir dan juga yang telah menyebabkan banyak masalah bagi warga Muslim di lingkungan Hodan di koga Mogadishu. Mujahidin kemudian merampas sebuah kendaraan militer yang sedang membawa dua tentara bayaran kulit putih di lingkungan Waaberi di Mogadishu.
Meskipun beberapa kali Mujahidin Al-Shabaab dikabarkan menarik mundur dari Mogadishu dan kota-kota lainnya, sehingga musuh merasa menang atas Mujahidin, namun faktanya Mujahidin Al-Shabaab berada di setiap sudut di Somalia yang siap menyerang musuh kapan saja. (siraaj/arrahmah.com)