DAMASKUS (Arrahmah.com) – Jumlah penduduk Suriah yang hidup di bawah pengepungan telah meningkat sekitar 75.000 orang sehingga totalnya menjadi 529.700, ujar laporan kepala bantuan PBB.
Stephen O’Brien, pejabat PBB untuk urusan kemanusiaan mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa penggunaan pengepungan dan kelaparan sebagai senjata perang adalah perbuatan tercela dan harus segera dihentikan, lansir AFP pada Sabtu (29/5/2016).
Daerah yang terkepung termasuk distrik Al-Wa’er di Homs, Suriah Barat yang telah dikepung oleh pasukan rezim Asad sejak Maret, ujar O’Brien.
“Hari ini 529.700 orang yang hidup di daerah terkepung sangat mengerikan, situasi memburuk di Al-Wa’er,” ujarnya dihadapan dewan.
PBB dilaporkan sedang melakukan persiapan untuk menjatuhkan bantuan kemanusiaan dari udara di daerah yang tekepung yang rencananya akan dilakukan pada 1 Juni mendatang, setelah tuntutan berulang untuk akses ke kota-kota yang diblokade ditolak.
O’Brien mengatakan rezim Asad telah menolak pengajuan akses untuk lebih dari 40 persen dari populasi target di bulan Mei, termasuk di Aleppo, Al-Wa’er dan Talbiseh. (haninmazaya/arrahmah.com)