MOSKOW (Arrahmah.com) – Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengumumkan bahwa Rusia akan melanjutkan operasi militernya untuk mendukung rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad setelah angkatan udara rezim melepaskan serangan kimia di provinsi Idlib.
Peskov menambahkan baha ia terlibat dalam negosiasi. Rusia akan berdebat di sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas masalah tersebut dan mengklaim bahwa serangan kimia disebabkan oleh pihak oposisi, lansir Al Arabiya pada Rabu (5/4/2017).
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Rusia di Moskow mengatakan bahwa rancangan resolusi di PBB “tidak dapat diterima” dan “berdasarkan informasi yang salah”.
Peskov menekankan bahwa sikap Rusia terhadap Asad tidak akan berubah.
Sebuah pernyataan dari Departemen Pertahanan sebelumnya mengklaim bahwa gas beracun yang menewaskan sedikitnya 100 orang termasuk anak-anak berasal dari gudang senjata kimia milik oposisi yang menjadi target serangan udara pasukan rezim Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)