KABUL (Arrahmah.com) – Taliban tidak menganggap ISIS sebagai ancaman dan kelompok itu mampu mencegah serangannya, juru bicara Zabihullah Mujahid mengatakan pada Senin (20/9/2021) setelah kelompok ekstremis itu menargetkan pejuang Taliban dengan serangkaian serangan bom selama dua hari.
“ISIS bukan ancaman karena itu adalah ideologi yang dibenci masyarakat. Tidak ada warga Afghanistan yang mendukung mereka. Upaya kami melawan ISIS sangat efektif di masa lalu dan kami memiliki strategi yang baik untuk menggagalkan mereka,” outlet berita Afghanistan TOLOnews mengutip Mujahid mengatakan.
Dia menambahkan bahwa dua kelompok telah ditangkap sehubungan dengan serangan terbaru yang terjadi pada Sabtu dan Ahad.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom di Afghanistan yang menargetkan Taliban.
Kelompok tersebut mengatakan 35 pejuang Taliban tewas atau terluka dalam ledakan yang menargetkan kendaraan Taliban di kota Jalalabad, pusat provinsi Nangarhar.
Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada 15 Agustus, Barat telah menyuarakan keprihatinan atas negara itu yang bisa menjadi surga bagi “organisasi teroris”.
Kelompok Afghanistan sejak itu bersumpah untuk tidak membiarkan Afghanistan menjadi sarang terorisme tetapi masyarakat internasional tetap waspada secara skeptis.
ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan di bandara Kabul pada 26 Agustus yang menewaskan lebih dari 100 warga sipil Afghanistan di samping 13 prajurit AS sebelum penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada 31 Agustus. (haninmazaya/arrahmah.com)