BAGHDAD (Arrahmah.com) – Diplomat dan tentara Amerika di Irak dan Suriah menjadi sasaran dalam tiga serangan roket dan pesawat tak berawak dalam 24 jam terakhir, kata pejabat AS dan Irak pada Rabu (7/7/2021), termasuk setidaknya 14 roket yang mengenai pangkalan udara Irak yang menampung pasukan AS, melukai dua anggota militer Amerika.
Meskipun tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan itu, para analis percaya mereka adalah bagian dari kampanye oleh kelompok bersenjata yang didukung Iran.
Pasukan AS, yang berjumlah 2.500 personil dan dikerahkan di Irak sebagai bagian dari koalisi internasional anti-ISIL (ISIS), telah ditargetkan hampir 50 kali tahun ini di negara itu, tetapi dalam beberapa hari terakhir telah terlihat peningkatan frekuensi serangan.
Kelompok bersenjata Irak yang bersekutu dengan Iran berjanji untuk membalas setelah serangan AS di perbatasan Irak-Suriah yang menewaskan empat anggota mereka bulan lalu.
Dua orang terluka ringan dalam serangan roket di pangkalan udara Ain al-Asad di Irak barat, kata juru bicara koalisi Kolonel Angkatan Darat AS Wayne Marotto. Roket mendarat di pangkalan dan perimeternya. Dia mengatakan sebelumnya bahwa tiga orang terluka.
Mengomentari setelah perkembangan hari Kamis (8/7), Wayne mengatakan setiap serangan “merusak otoritas institusi” dan kedaulatan Irak.
Pejabat AS, yang berbicara kepada kantor berita Reuters dengan syarat anonim, mengatakan dua personel yang terluka adalah anggota militer AS. Satu menderita gegar otak dan yang lainnya mengalami luka ringan, salah satu pejabat menambahkan.
Dua roket ditembakkan ke kedutaan AS di Zona Hijau Baghdad pada Kamis pagi (8/7), sumber keamanan Irak mengatakan kepada Reuters.
Sistem anti-roket kedutaan mengalihkan salah satu roket, kata salah satu sumber – seorang pejabat keamanan yang berkantor di Zona Hijau. Roket kedua jatuh di dekat batas zona, kata pejabat keamanan.
AS mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pekan lalu bahwa pihaknya menargetkan kelompok-kelompok yang didukung Iran di Suriah dan Irak dengan serangan udara untuk mencegah mereka dan Teheran melakukan atau mendukung serangan lebih lanjut terhadap personel atau fasilitas AS.
Iran membantah mendukung serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah dan mengutuk serangan udara AS terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran. (Althaf/arrahmah.com)