KAIRO (Arrahmah.com) – Ikhwanul Muslimin (IM) Mesir menyerukan pemberontakan pada Senin (8/7/2013) setelah sedikitnya 50 pendukungnya ditembak mati di luar markas militer di Kairo dan mendesak intervensi internasional untuk mencegah “Suriah baru”.
Sayap politik kelompok Islam, Partai Kebebasan dan Keadilan, menyerukan pemberontakan oleh orang-orang besar di Mesir melawan mereka yang berusaha mencuri revolusi dengan tank, lansir Al Arabiya.
Mereka mendesak masyarakat internasional dan kelompok-kelompok internasional dan seluruh orang yang merdeka untuk campur tangan menghentikan pembantaian lebih lanjut dan mencegah “Suriah baru” di dunia Arab.
IM mengatakan puluhan pendukungnya yang mendukung presiden terguling, Muhammad Mursi ditembak mati oleh pasukan keamanan.
“Pendukung Mursi sedang melaksanakan sholat saat polisi dan tentara menembakkan peluru tajam dan gas air mata ke arah mereka. Hal ini menyebabkan 35 orang meninggal dan angka itu kemungkinan akan meningkat,” ujar IM dalam sebuah pernyataan. (haninmazaya/arrahmah.com)