IDLIB (Arrahmah.com) – Konvoi militer Turki yang melakukan perjalanan melintasi pedesaan Idlib pada Rabu (18/3/2020), dilaporkan disergap oleh para penyerang yang tidak dikenal, menurut laporan media oposisi.
Laporan mengatakan konvoi Angkatan Darat Turki sedang melakukan perjalanan melintasi kota Mahambal ketika mereka disergap oleh para penyerang yang tidak dikenal.
Menurut laporan tersebut, konvoi Angkatan Darat Turki menjadi sasaran sejumlah alat peledak selama melintas di sepanjang jalan Latakia-Aleppo (M-4), yang berada di bawah kendali pasukan oposisi, ini menyebabkan tewasnya sejumlah tentara Turki, seperti dilansir AMN (19/3).
Laporan menambahkan bahwa bentrokan pecah tak lama setelah serangan itu, yang kemudian mengakibatkan tentara Turki menutup daerah itu.
Beberapa aktivis oposisi menuduh para Jihadi dari kelompok Hurras Al-Deen, tetapi mereka membantah telah melakukan penyergapan.
Penyergapan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah angkatan bersenjata Turki dan Rusia memulai patroli mereka di sepanjang Jalan Raya M-4. Namun, mereka diblokir oleh warga setempat yang menggelar aksi protes.
Turki mundur dari dua kota di Idlib
Setelah serangan, aktivis oposisi melaporkan bahwa pasukan Turki mundur dari dua kota di provinsi Idlib.
Menurut laporan, militer Turki mundur dari kota Sarmin dan Binnish yang berlokasi di bagian yang berbeda di provinsi Idlib.
Alasan untuk penarikan tersebut belum diketahui. (haninmazaya/arrahmah.com)