GAZA (Arrahmah.id) – “Israel” telah melancarkan beberapa serangan udara di Jalur Gaza yang diblokade sehari setelah pasukan “Israel” menewaskan sepuluh orang Palestina -termasuk seorang wanita tua- di kamp pengungsi Jenin, yang menandai salah satu serangan paling mematikan di Tepi Barat yang diduduki Israel dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber-sumber keamanan di Gaza mengatakan kepada kantor berita Agence France-Presse bahwa telah terjadi 15 serangan pada dini hari Jumat (27/1/2023). Para saksi mata dan media lokal melaporkan bahwa pesawat tak berawak “Israel” menembakkan dua rudal ke sasaran-sasaran di Gaza sebelum jet-jet tempur menyerang, menyebabkan empat ledakan besar.
Tidak ada laporan langsung mengenai korban jiwa, dan “ketenangan” telah kembali ke Gaza pada pagi hari, kata koresponden Al Jazeera, Maram Humaid.
Tentara “Israel” mengklaim serangan udara di Gaza -salah satu wilayah terpadat di dunia dengan 2,1 juta penduduk- terjadi setelah dua roket ditembakkan ke arah “Israel” sekitar tengah malam.
Sirene serangan udara telah berbunyi di “Israel” selatan saat dua roket pertama ditembakkan dan kemudian sekali lagi setelah serangan udara “Israel”.
Tentara “Israel” mengatakan bahwa roket-roket tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara “Israel” dan stasiun televisi Channel 12 menayangkan rekaman rudal pencegat “Israel” yang diluncurkan ke langit malam di atas kota Ashkelon, sekitar 12 km (7 mil) di sebelah utara Gaza.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas tembakan roket tersebut.
Serangan udara dan tembakan roket “Israel” tersebut terjadi setelah pasukan “Israel” menewaskan beberapa orang dalam sebuah serangan di kamp pengungsi Jenin. Sedikitnya 20 orang juga terluka dalam peristiwa yang digambarkan sebagai salah satu hari paling mematikan di Tepi Barat yang diduduki “Israel” sejak “Israel” meningkatkan serangan pada awal 2021.
Seorang pria Palestina berusia 22 tahun juga ditembak oleh pasukan “Israel” di kota al-Ram, sebelah utara Yerusalem.
Empat dari mereka yang terluka dalam penggerebekan tersebut berada dalam kondisi kritis dan korban tewas termasuk seorang wanita tua yang diidentifikasi sebagai Magda Obaid oleh pihak berwenang rumah sakit Jenin. (haninmazaya/arrahmah.id)