SURIAH (Arrahmah.id) – Pesawat militer Turki telah mencapai sasaran di Suriah utara dan Irak, kementerian pertahanan Turki mengklaim pangkalan yang dibombardir digunakan oleh mereka yang berada di balik ledakan di Istanbul tengah akhir pekan lalu yang menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 80 orang.
Kementerian pertahanan Turki mengumumkan peluncuran serangan itu dalam sebuah pernyataan di Twitter pada Ahad (20/11/2022).
“Waktu perhitungan telah tiba,” tweet kementerian pertahanan Turki pada Ahad pagi, bersama dengan foto pesawat militer yang lepas landas dalam operasi malam hari, menambahkan bahwa mereka yang telah melakukan “serangan berbahaya” akan dimintai pertanggungjawaban, lansir Al Jazeera.
Ankara menyalahkan serangan bom 13 November di Istanbul pada Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang dan berafiliasi dengan kelompok Kurdi Suriah. Pejuang Kurdi membantah terlibat.
Dalam postingan lain yang disertai dengan video yang menunjukkan target yang dipilih, diikuti dengan ledakan, kementerian pertahanan mengatakan sedang menggunakan “serangan presisi” untuk menghancurkan “sarang teroris”.
“Sejalan dengan hak pembelaan diri kami yang timbul dari Pasal 51 Piagam PBB, operasi udara Pence Kilic dilakukan di wilayah utara Irak dan Suriah yang digunakan sebagai pangkalan untuk serangan terhadap negara kami oleh teroris, kata kementerian itu.
Turki dan Amerika Serikat sama-sama menganggap PKK sebagai kelompok “teroris”, tetapi tidak sepakat dengan status kelompok Kurdi Suriah yang telah bersekutu dengan Washington dalam perang melawan kelompok ISIS di Suriah.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya mengkhawatirkan kemungkinan aksi militer oleh Turki, menyarankan warga negaranya untuk tidak melakukan perjalanan ke Suriah utara dan Irak.
Sementara Ankara tidak memberikan perincian pasti tentang operasi semalam, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi mengatakan serangan udara Turki telah menghantam Kobane (Ayn al-Arab) di timur laut Suriah.
Kobane, sebuah kota mayoritas Kurdi di dekat perbatasan Turki, direbut oleh ISIS pada akhir 2014 sebelum pejuang Kurdi mengusir mereka awal tahun berikutnya.
“Kobane, kota yang mengalahkan ISIS, dibombardir oleh pesawat pendudukan Turki,” cuit Farhad Shami, kepala pusat media SDF. (haninmazaya/arrahmah.id)