TRIPURA (Arrahmah.com) – Polisi India akhirnya memberikan penjagaan ekstra kepada masjid-masjid di daerah Tripura pasca kerusuhan yang merusak sejumlah masjid dan toko, kata sumber-sumber kepolisian kepada NDTV (27/10/2021).
Polisi negara bagian pun memperingatkan warga agar tidak memposting pesan provokatif di media sosial, memastikan agar situasi dapat terkendali.
Kerusuhan terjadi pada Selasa (26/10) malam ketika demonstrasi kelompok Hindu radikal Vishwa Hindu Parishad (VHP) yang memprotes serangkaian serangan terhadap umat Hindu di Bangladesh berubah menjadi aksi keekrasan.
“Polres Tripura Utara mengambil tindakan hukum dalam insiden yang terjadi hari ini. Situasi terkendali. Beberapa orang menyebarkan rumor dan menyebarkan pesan provokatif di media sosial. Dihimbau kepada semua untuk tidak mempercayai pesan tersebut dan menjaga perdamaian,” tweeted Polisi Tripura.
“Tindakan hukum akan dilakukan terhadap mereka yang menyebarkan desas-desus di platform media sosial dan mencoba mengganggu lingkungan yang damai,” tambah polisi.
Keamanan ketat telah dikerahkan di semua area sensitif di lingkungan itu untuk menghindari kerusakan lebih lanjut dari, sumber polisi menambahkan.
“Aktivis Vishwa Hindu Parishad melakukan unjuk rasa untuk memprotes kekerasan baru-baru ini di Bangladesh. Sekelompok orang melemparkan batu dan merusak pintu masjid di daerah Chamtilla selama rapat umum. Pasukan keamanan bergegas ke tempat itu dan mengendalikan situasi. ,” kata inspektur polisi distrik Bhanupada Chakraborty seperti dikutip oleh kantor berita PTI. (hanoum/arrahmah.com)