SUEZ (Arrahmah.com) – Kelegaan dan kegembiraan begitu tersirat dari publik setelah kapal Ever Given yang menyumbat Terusan Suez akhirnya terbebas.
Wajar saja, dunia mengalami kerugian sangat besar karena kapal raksasa itu kandas selama enam hari.
Apalagi, terusan yang menghubungkan Asia dan Eropa itu dilalui 10 persen perdagangan dunia setiap harinya.
Sebagian Perusahaan data maritim Lloyd’s List menerangkan, blokade itu merugikan dunia 9,6 miliar dollar AS (Rp 138,6 triliun) per hari.
“Kami begitu senang melihat kapal itu kembali bergerak, dan puji Tuhan,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Bersama keluarganya, pria itu naik ke atap rumah demi mendapat pemandangan lebih baik saat Ever Given bergerak perlahan.
Kepala Otoritas Kanal Suez (SCA) Osama Rabei menerangkan, 113 kapal diprediksi bakal berlabuh pada Selasa pagi (30/3/2021).
Dilansir AFP (30/3), dia menyebut operasi penyelamatan kapal raksasa itu “pemecehan rekor”. Dia mengeklaim jika saja kapal dengan bobot 200.000 ton itu kandas di terusan lain, bisa butuh waktu tiga bulan untuk membebaskannya.
Pemerintah Mesir memang berjibaku melawan waktu mengapungkan lagi kapalnya, sebab kanal itu memberi pemasukan yang tak main-main. Setiap hari menurut Rabei, mereka mendapat hingga 15 juta dollar AS (Rp 216,7 miliar). Berkontribusi atas dua persen GDP Mesir.
Mantan Kepala SCA, Mohab Mamish, juga menyuarakan kegembiraan karena kapal besar tersebut akhirnya mengapung kembali. “Saya sangat bahagia dan baik-baik saja. Kami akhirnya berhasil lepas dari waktu yang melelahkan ini,” kata dia.
Sementara pegawai kanal Ahmed Abbas membagikan momen bagaimana momen sebelum Ever Given kembali mengapung di Facebook.
Rabei melanjutkan, pihaknya membutuhkan waktu tiga hari untuk mengurai lebih dari 400 kapal yang terjebak karena tersumbatnya kanal.
Leth Agencies selaku penyedia layanan di Terusan Suez menyatakan, kapal itu bakal dikawal ke Danau Great Bitter. Di sana, kapal sepanjang 400 meter yang mengangkut 18.300 ton kargo itu akan menjalani pemeriksaan teknis. (hanoum/arrahmah.com)