TEHERAN (Arrahmah.com) – Kedutaan Arab Saudi di ibukota Iran, Teheran dan konsulat di Mashdad telah diserang oleh pengunjuk rasa pada Ahad (3/1/2016) dini hari setelah Arab Saudi melakukan eksekusi terhadap 47 orang termasuk seorang pendeta Syiah.
Foto-foto yang tersebar di media sosial memperlihatkan pengunjuk rasa membobol kedutaan Saudi dan mulai melakukan pembakaran, lansir Al Arabiya pada Ahad (3/1).
Salah satu foto yang diposting di Twitter menunjukkan demonstran yang berkumpul di luar gedung kedutaan dengan api kecil menyala di dalam gedung. Sementara foto yang lain memperlihatkan sebuah ruangan di mana furniturnya telah hancur berantakan.
Kementerian Luar Negeri Iran mengeluarkan pernyataan yang menyerukan demonstran untuk menghormati tempat diplomatik setelah polisi membubarkan demonstran yang marah dan menyerbu kedutaan Saudi.
Beberapa jam sebelum serangan di kedutaan Saudi, anggota milisi Basij yang terkait dengan elit Garda Revolusi Iran, berdemonstrasi di depan konsulat Saudi di kota Mashdad, timur laut Iran pada Sabtu (2/1).
Milisi dilaporkan berusaha membakar beberapa bagian dari gedung, menurut laporan sebuah situs berita lokal Iran.
Di antara 47 orang yang dieksekusi oleh Saudi terdapat pendeta Syiah, Nimr Al-Nimr.
Eksekusi Nimr mendapat kritikan oleh Ayatollah Ahmad Khatami, seorang “ulama” Iran terkemuka yang memperkirakan adanya dampak jika eksekusi dilaksanakan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Hossein Jaber Ansari juga mengecam eksekusi yang dilakukan oleh Saudi dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan oleh kantor berita IRNA. (haninmazaya/arrahmah.com)