DHAKA (Arrahmah.id) — Setelah dua tahun ‘mati suri’ akibat pembatasan pandemi Covid-19, pasar iftar atau buka puasa tradisional Chawkbazar Bangladesh kembali ramai dipadati pengunjung.
Dilansir Business Post (3/4/2023), setiap Ramadhan tiba, tempat ini kerap jadi perbincangan karena banyaknya makanan berbuka puasa yang dijual di sana.
Meski pasar ini sebagian besar didominasi oleh kebab dan barang berbahan dasar daging, namun ada juga sejumlah kios kecil yang tersebar di seluruh pasar yang menjual matcha, badamer sharbat, firni, faluda, dan makanan penutup lainnya.
Di antara semuanya, daging merpati panggang adalah yang paling menonjol, tidak hanya karena warnanya tetapi juga rasanya. Rasanya sangat nikmat.
Setlain itu ada juga kaki kambing panggang yang menggiurkan dan menjadi favorit disana.
Pasar ini selalu ramai selama Ramadhan, terutama menjelang sore hari. Orang tak hentinya lalu lalang silih berganti mendatangi lapak penjualan makanan.
Penduduk Bangladesh dari berbagai penjuru kota tersebut berbondong-bondong datang ke kios-kios sementara di Pasar Chawkbazar untuk membeli aneka hidangan iftar atau makanan untuk berbuka puasa bagi muslim.
Sejumlah pedagang menggunakan lembaran plastik untuk melindungi hidangan berbuka puasa dari hujan.
Berbagai jenis makanan hidangan buka puasa terhampar dijajakan di Pasar Chawkbazar selama bulan suci Ramadhan di Dhaka, Bangladesh. Pemandangan seperti ini mirip dengan pasar takjil yang marak bermunculan di Indonesia selama Ramadhan. (hanoum/arrahmah.id)