IDLIB (Arrahmah.com) – Setelah membombardir propinsi Idlib dengan tembakan tank dan artileri berat, militer rezim Suriah menguasai pusat kota Islib, Sabtu (10/3/2012) sore.
Ketua Suriah Human Right Watch, Rami Abdurrahman kepada AFP melaporkan sedikitnya 14 warga sipil gugur, puluhan warga terluka dan 150 lainnya ditangkap. Tank-tank dan panser-panser militer Suriah memasuki pusat kota setelah memukul mundur tentara kebebasan yang mempertahankan kota dengan senjata seadanya.
Anggota Dewan Umum Revolusi Suriah, Milda Fadhl, melaporkan langsung dari Idlib bahwa bombardir militer sangat massif sejak waktu Subuh hari Sabtu. Bombardir massif tersebut merupakan bombardir paling berat yang dialami oleh penduduk Idlib, sejak kekuatan militer rezim Suriah dikerahkan dalam jumlah sangat besar minggu lalu ke propinsi ini.
Desa Qushur, Dhubait, dan Haarah di Idlib Selatan mendapat gempuran hebat oleh tank-tank dan artileri Suriah. Sebagian besar penduduknya mundur ke daerah lain sebelum militer rezim Suriah berhasil memasukinya di waktu sore.
Sementara itu gedung-gedung dan perumahan penduduk di pusat kota Idlib, tepatnya distrik tiga puluh, hancur lebur oleh bombardir militer. Idlib dianggap sebagai pusat pertahanan kelompok oposisi dan tentara kebebasan setelah jatuhnya propinsi Homs.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)