KAIRO (Arrahmah.com) – Setelah memperoleh kunjungan Menlu AS, Hillary Clinton, Presiden baru terpilih Mesir, Muhammad Mursi, akan bertemua dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pada hari Rabu mendatang di Kario untuk mendiskusikan masalah regional yang diklaim menjadi kekhawatiran bersama, negosiator Palestina, Saeb Erekat, menyatakan pada Sabtu (14/7/2012).
“Dua presiden ini akan membicarakan mengenai proses perdamaian di masa depan, rekonsiliasi Palestina, dan kebutuhan yang cukup urgen untuk menghentikan blokade atas Jalur Gaza,” paparnya.
Pada hari Jumat (13/7), dalam konferensi pers bersama rekannya dari Tunisia, Moncef Marzouki, di Kairo, Mursi mengekspresikan dukungannya bagi Palestina dan menyerukan Fatah dan Hama untuk melakukan rekonsiliasi.
Mursi mendeklatasikan bahwa dukungan Arab bagi Palestina harus dibuktikan, saat Israel tak henti melanjutkan proyek pembangunan permukiman di tengah dilakukannya sejumlah negosiasi yangditujukan untuk mengimplementasikan solusi dua negara bagian.
“Kami sepakat untuk mendukung Palestina dan rekonsiliasi Palestina,” ujar Mursi.
Mursi tidak menegaskan bahwa Mesir akan memudahkan akses ketat perbatasan dengan Gaza, yang diblokade Israel dan Mesir setelah Hamas menguasai daerah kantong tersebut. (althaf/arrahmah.com)