SHANGHAI (Arrahmah.com) – Setelah banjir melanda beberapa daerah di Cina, kini giliran topan In-fa memporak-porandakan sejumlah daerah yang menjadi pusat bisnis di Cina, seperti Shanghai dan beberapa daerah di pesisir Cina.
Akibat hantaman topan tersebut semua penerbangan dibatalkan, kereta api bawah tanah diperlambat atau dihentikan, dan tempat-tempat usaha ditutup.
Topan tersebut melanda Distrik Putuo di Zhousan, kota pelabuhan di pesisir timur Provinsi Zhejiang, pukul 12.30 (11.30 WIB) pada Ahad (25/7/2021), demikian dikabarkan lembaga penyiaran pemerintah CCTV, yang mengutip Badan Meteorologi Cina.
Topan In-fa menimpa ketika Cina masih dilanda banjir yang menewaskan sedikitnya 58 orang, memutus aliran listrik, dan membuat satu juta orang mengungsi.
“Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan keselamatan penduduk dan properti mereka, dan melakukan apa pun untuk meminimalkan dampak bencana, dan berusaha mencapai target nihil korban jiwa dan sedikit kerugian ekonomi,” kata Yuan Jiajun, sekretaris Partai Komunis Provinsi Zhejiang.
Badan meteorologi Cina sebelumnya mengatakan topan tersebut tengah bergerak dengan kecepatan 15 km per jam.
Kecepatan angin In-fa bisa mencapai 38 meter per detik, kata mereka. Itu setara dengan 137 km per jam.
Topan In-fa bergerak ke utara sepanjang pesisir Zhejiang sejak tengah hari, melewati Shanghai dan mencapai Provinsi Jiangsu di timur laut pada petang.
Departemen urusan darurat Zhejiang meningkatkan status peringatan topan ke level tertinggi pada Sabtu (24/7), menutup sekolah dan pasar, serta menahan arus lalu lintas jika diperlukan.
Shanghai, yang berpenduduk 26 juta jiwa, dan Hangzhou di selatan membatalkan jadwal penerbangan sejak Sabtu (24/7), dan banyak perjalanan kereta api di kawasan itu juga dihentikan sementara. (rafa/arrahmah.com)