TEHERAN (Arrahmah.id) — Sebanyak tujuh diplomat berpengalaman Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) telah dikirim ke Iran untuk melanjutkan kegiatan diplomatiknya di negara itu. Hal tersebut diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri IIA dalam pernyataannya yang dikeluarkan pada Senin (27/2/2023).
“Tujuh diplomat berpengalaman dari Kementerian Luar Negeri meninggalkan Bandara Kabul pagi ini ke Teheran untuk melayani rekan senegaranya di Iran bersama Chargé d’Affaires yang baru,” kata pejabat Taliban, Zakir Jalaly, dimuat Mehr News (28/1).
Menurut Jalaly, keputusan itu diambil setelah mereka mengutus Duta Besar di Teheran yang baru, Mohammad Afzal Haqqani, untuk melanjutkan urusan diplomatiknya di negara itu agar pekerjaan diplomasi tidak terhenti.
Meskipun saat ini IIA masih belum mendapatkan pengakuan internasional, kelompok itu menyoroti pentingnya menghidupkan lagi kedutaan, karena banyak warganya yang mengungsi di Iran.
Menanggapi pengumuman itu, Kementerian Luar Negri Iran telah menyerahkan urusan kedutaan Afghanistan kepada IIA, tanpa campur tangan Iran di dalamnya.
“Masalah penyerahan dan transformasi kedutaan Afghanistan di Teheran adalah masalah internal (negaranya), dan Kementerian Luar Negeri Iran sama sekali tidak terlibat dalam masalah ini,” kata pernyataan dari Kemlu Iran.
Sampai saat ini, Iran disebut menjadi negara ketiga yang bergabung dengan Pakistan dan Rusia, yang menyerahkan kedutaan Afghanistan kepada IIA. (hanoum/arrahmah.id)