ESKILSTUNA (Arrahmah.id) — Sebuah masjid di lingkungan Arby, Kota Eskilstuna, Swedia menjadi target serangan. Bangunan suci umat Islam ini dirusak kemudian dibakar orang tak dikenal.
Dilansir Middle East Eye (25/9/2023), kejadian ini semakin memperkuat Islamofobia di negara tersebut setelah serangkaian pembakaran kitab suci Al Quran sejak awal tahun ini.
Direktur komunikasi masjid, Anas Deneche, mengatakan kepada stasiun televisi lokal, SR, masjid sengaja dibakar.
Dia menambahkan, berdasarkan catatan kepolisian, masjid tersebut sudah kerap menerima ancaman serta serangan fisik.
Anas menegaskan, serangan itu jelas bermotif anti-Islam.
Sementara itu kepolisian setempat menyatakan, masjid tidak bisa digunakan karena rusak parah. Penyelidikan masih berlangsung, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Swedia diguncang serangkaian aksi pembakaran Al Quran sejak tahun lalu. Sepanjang tahun ini saja sudah beberapa insiden yang dilakukan orang berbeda.
Politikus keturunan Swedia-Denmark Rasmus Paludan membakar kitab suci Al Quran di depan kantor misi diplomatik asing di Stockholm. Kemudian, imigran asal Irak, Salwan Momika, juga membakar Al Quran di luar masjid Stockholm bersamaan dengan Hari Raya Idul Adha tahun ini. Disusul kemudian imigran asal Iran, Bahrami Marjan, yang juga menistakan Al Quran juga di Stockholm pada 3 Agustus. (hanoum/arrahmah.id)