XINJIANG (Arrahmah.id) — Presiden Cina Xi Jinping melakukan kunjungan langka ke Xinjiang, wilayah bergejolak tempat bermukim kelompok minoritas Muslim Uighur. Ini merupakan kunjungan pertama Xi ke Xinjiang sejak 8 tahun.
Dilansir The Washington Post (15/7/2022), Xi tiba di Xinjiang sejak Selasa (12/7) dan mengakhiri kunjungannya pada Jumat (15/7).
Selama 4 hari dia mengunjungi beberapa lokasi seperti perkebunan kapas, kawasan perdagangan, dan museum.
Foto yang dirilis kantor berita Xinhua menunjukkan, Xi tanpa mengenakan masker dikelilingi warga. Banyak dari mereka mengenakan pakaian tradisional Muslim Uighur, termasuk peci khas untuk shalat.
Pada kesempatan itu Xi meminta pejabat Xinjiang untuk lebih memperhatikan masyarakat, termasuk kelompok minoritas. Para pemimpin juga dituntut lebih mendengarkan aspirasi, menentramkan hati, serta menyatukan masyarakat yang multietnis.
Hal lain, Xi menekankan langkah-langkah keamanan guna menjaga stabilitas sosial.
Sementara itu stasiun televisi CCTV, mengutip perkataan Xi, praktik Islam harus dijalankan sesuai dengan sensitivitas di Cina. Selain itu, Xinjiang harus mempersiapkan perwakilan agama di kancah politik.
Xinjiang menjadi sorotan dunia setelah pemerintah Cina menempatkan sekitar 1 juta etnis muslim Uighur dalam kamp-kamp. Mereka menjalani indoktrinasi politik, termasuk menghilangkan hak-hak keagamaan.
Cina awalnya membantah keberadaan kamp itu, namun kemudian mengakui dengan berdalih sebagai tempat pendidikan kejuruan berasrama. Disebutkan, pada 2019 semua peserta pelatihan telah dinyatakan lulus. (hanoum/arrahmah.id)