JUBA (Arrahmah.id) — Otoritas Sudan Selatan dilaporkan telah membebaskan semua jurnalis yang ditangkap karena tak sengaja merekam presiden mengompol. Dua jurnalis terakhir yang dikurung dibebaskan pada Jumat (18/3/2023) setelah ditahan 60 hari.
Dilansir AP (18/3), Sudan Selatan sebelumnya menangkap setidaknya tujuh jurnalis South Sudan Broadcasting Corporation (SSBC), televisi milik pemerintah Sudan Selatan. Mereka ditahan pada Januari lalu.
Ketujuh jurnalis tersebut terlibat dalam peliputan sebuah acara ketika Presiden Sudan Selatan Salva Kiir mengompol.
Presiden berusia 71 tahun itu mengompol ketika tengah disorot kamera lalu videonya tersebar di media sosial.
Waktu itu, Kiir sedang menghadiri upacara peresmian sebuah proyek jalan. Ketika acara menyanyikan lagu kebangsaan, celana sang presiden terlihat membasah dan muncul genangan di kakinya.
Serikat Jurnalis Sudan Selatan menyebut ketujuh jurnalis tersebut tidak didakwa. Mereka pun mengaku akan “terus terlibat dengan semua pemangku kepentingan di negara ini untuk memastikan jurnalis bekerja di lingkungan yang bebas dan aman.”
Salah satu jurnalis yang dilepaskan, Garang John mengaku kesehatannya “benar-benar merosot” selama 60 hari penahanan.
“Saya sangat lemah dan lelah, tetapi akan segera baikan,” kata John (hanoum/arrahmah.id)