SRINAGAR (Arrahmah.com) – India menyatakan telah memulihkan jaringan internet seluler berkecepatan tinggi (4G) di wilayah federal Jammu dan Kashmir untuk pertama kalinya sejak Agustus 2019.
“Layanan internet seluler 4G dipulihkan di seluruh J&K,” tulis juru bicara administrasi lokal Rohit Kansal di Twitter, melansir Reuters pada Jumat (5/2/2021).
Pemerintah India mencabut hak-hak khusus penduduk karena pergolakan di wilayah yang didominasi Muslim tersebut.
Jammu dan Kashmir (J&K) tadinya adalah satu-satunya negara bagian mayoritas Muslim di India. Namun pemerintah nasionalis Hindu Perdana Menteri India Narendra Modi membaginya menjadi dua, termasuk daerah kantong dengan banyak umat Buddha.
Pemerintah nasionalis Hindu India kemudian mengambil kendali langsung atas keduanya.
India membubarkan Kashmir pada pertengahan 2019, dengan mengirim pasukan tambahan terutama ke Lembah Kashmir.
Sejumlah pemimpin politik wilayah itu juga ditahan. Tindakan itu diklaim dilakukan untuk menindak perbedaan pendapat di wilayah di mana India telah memerangi pemberontakan selama beberapa dekade.
Salah satu politisi yang ditahan dan dibebaskan, mantan Menteri Utama J&K Omar Abdullah, dalam unggahan di Twitter mengungkapkan kebahagiaan atas langkah pemerintah New Delhi terkait akses internet di daerah itu.
“4G Mubarak!” katanya, menggunakan kata Urdu untuk ucapan selamat. “Untuk pertama kalinya sejak Agustus 2019, semua J&K akan memiliki data seluler 4G. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.” (Hanoum/Arrahmah.com)