RIYADH (Arrahmah.id) — Arab Saudi menunjuk duta besar baru untuk Suriah pada hari Ahad (26/5/2024) kemarin, lebih dari satu dekade usai kedua negara memutus hubungan diplomatik di tahun 2011. Penunjukan ini juga dilakukan lebih dari setahun usai Arab Saudi dan Suriah melanjutkan hubungan diplomatik pada 2023.
Dilansir Saudi Press Agency (SPA) dan AFP (27/5), Pemerintah Arab Saudi telah menunjuk Faisal bin Saud Al-Mejfel sebagai duta besar untuk Suriah.
Utusan yang baru diangkat, menurut laporan tersebut, berharap dapat “melayani kepentingan Kerajaan dan memperkuat ikatan bilateral antara kedua negara bersaudara.”
Pada Mei 2023, Arab Saudi membuka kembali misi diplomatiknya di Damaskus, yang telah ditutup sejak tahun 2012, setelah pemulihan hubungan yang mengejutkan antara Riyadh dan Teheran yang yang ditengahi oleh Tiongkok.
Pada Mei tahun lalu, Presiden Suriah Bashar al-Assad menghadiri pertemuan puncak Liga Arab di kota Jeddah di Arab Saudi setelah Damaskus diskorsing selama 13 tahun dari forum regional.
Seorang duta besar Suriah mulai bekerja dari Riyadh pada Desember lalu, dan Arab Saudi telah mengirimkan kuasa hukumnya ke Damaskus tak lama setelah itu.
Kerajaan Arab Saudi memutuskan hubungan dengan pemerintahan Assad ketika Suriah melakukan tindakan keras terhadap protes pro-demokrasi pada tahun 2011. Sikap pemerintah Suriah kala itu memicu berkembangnya konflik, yang telah menewaskan lebih dari 500.000 orang dan membuat jutaan lainnya mengungsi. (hanoum/arrahmah.id)