JAKARTA (Arrahmah.com) – Cuitan CEO Bukalapak Achmad Zaky yang membandingkan anggaran penelitian dan pengembangan beberapa negara dengan anggaran litbang Indonesia memicu perdebatan.
Zaky dalam cuitannya menyebut soal harapan pada ‘presiden baru’ agar meningkatkan anggaran penelitian tersebut.
Kata ‘presiden baru’ rupanya membuat gusar kubu capres petahana yang kemudian muncullah seruan #uninstallbukalapak.
Sepanjang Jumat (15/2/2019), #uninstallbukalapak menjadi trending topik di Indonesia.
Yang mengejutkan, tagar #uninstallbukalapak kemudian dibalas dengan tagar #UninstallJokowi yang justru menduduki puncak trending topic dunia.
Selain itu, ##uninstallbukalapak juga dilawan dengan #installbukalapak yang juga menjadi Top Tweets di Twitter.
Ada yang mengusung tagar itu karena merasa pilihan politiknya sama dengan Zaky, ada pula yang melakukannya karena merasa Bukalapak punya kepedulian dan kontribusi besar terhadap usaha kecil di Indonesia.
Dalam cuitan yang kemudian dihapus itu, Zaky menulis, “Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kayak gini (2016, in USD)”.
Zaki kemudian mengurutkan lima negara dengan anggaran litbang tertinggi (AS, Cina, Jepang, Jerman, Korea) yang berkisar antara $91 miliar sampai $511 miliar, dan Indonesia, menurutnya, berada di peringkat 43 dengan $2 miliar.
Zaky menutup cuitannya dengan kalimat, “Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin”.
(ameera/arrahmah.com)