TRIPOLI (Arrahmah.com) – Seorang penulis yang menyerukan protes damai di Libya seperti yang ada di Tunisia dan Mesir telah ditangkap dengan dalih kecelakaan mobil, Amnesty International mengatakan pada Rabu (9/2/2011).
Kelompok hak asasi manusia itu mengatakan Jamal al-Haji, yang memiliki kewarganegaraan ganda Libya dan Denmark, ditangkap pada 1 Februari tak lama setelah ia mengeluarkan seruan melalui internet agar rakyat Libya melakukan demonstrasi demi mendukung kebebasan yang lebih besar di negara Afrika Utara itu.
“Haji ditangkap di sebuah tempat parkir di Tripoli oleh sekelompok aparat keamanan berpakaian preman membawa seorang pria yang mengaku telah ditabrak oleh mobil Jamal al-Haji, yang baru saja diparkir,” Amnesty menambahkan.
Haji menyangkal tuduhan itu, dan kejadian itu “hanya dalih untuk menyembunyikan penangkapan bermotif politik”, Amnesty mengatakan.
Partai politik dilarang di Libya, perbedaan pendapat publik adalah sesuatu yang sangat langka, dan kelompok HAM itu menyatakan banyak lawan pemimpin Muammar Gaddafi yang berada di penjara. Namun Gaddafi mengatakan rakyat Libya menikmati demokrasi yang lebih besar daripada di negara-negara Barat karena sistem pemerintahan mereka merupakan sistem yang didasarkan pada akar rumput.
Sebuah kelompok hak asasi manusia di Libya mengatakan pihaknya telah melakukan kontak dengan pihak berwenang untuk mencoba untuk membebaskan Haji.
“Kami sedang berusaha menghubungi pihak terkait di Libya untuk mengatur kunjungan dengan Jamal al-Haji”, kata Muhammad Ternish kepada Reuters.
“Pemerintah Libya harus memperjelas status hukum Jamal al-Haji,” kata Amnesty.
Haji telah menulis serangkaian artikel tentang politik dan hak asasi manusia di Libya, sebagian besar dipublikasikan di situs-situs berita luar negeri. Dia baru-baru ini ditahan selama lebih kurang empat bulan karena “menghina kekuasaan kehakiman”, setelah mengeluh kepada pihak berwenang bahwa ia telah diperlakukan dengan buruk hingga Maret 2009, kelompok hak asasi itu menambahkan. (althaf/arrahmah.com)