UTTAR PRADESH (Arrahmah.id) — Polisi India di wilayah Sambhal pada hari Ahad (20/4/2025) mengatakan mereka telah menangkap tujuh orang terkait dengan poster bertuliskan pesan ‘Bebaskan Gaza, Bebaskan Palestina’ yang muncul di dinding toko-toko di kota Narauli. Poster tersebut menyerukan boikot produk-produk Israel sambil mendorong orang-orang untuk membeli produk-produk India.
Di seluruh dunia, orang-orang memboikot bisnis-bisnis yang mendapat keuntungan dari genosida di Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 51.000 warga Palestina sambil memblokir semua bantuan ke daerah kantong yang terkepung itu.
Petugas Kantor Polisi Baniyather Ramveer Singh mengatakan, seperti dilansir PTI (21/4), bahwa polisi telah meluncurkan penyelidikan dan mengidentifikasi tujuh orang tersebut berdasarkan rekaman kamera CCTV.
Informasi tambahan dikumpulkan dari pemilik toko-toko yang dindingnya terdapat poster-poster tersebut.
Singh mengatakan orang-orang yang ditangkap diidentifikasi sebagai Asim, Saif Ali, Rahees, Matloob, Fardeen, Arman dan Arbaz. Kepolisian Sambhal belum menjelaskan pasal mana saja yang didakwa dalam Laporan Informasi Pertama terhadap terdakwa.
“Seluruh Umat Islam telah mewajibkan setiap Muslim untuk memboikot semua barang yang berhubungan dengan Israel,” tulis poster tersebut. “Semua yang ada di Gaza telah hancur total. Jika kita tidak bisa menangis setelah melihat penderitaan saudara-saudari Palestina kita, maka ingatlah bahwa kita sudah mati. Jadi, Anda diminta untuk tidak membeli ini.”
Postingan tersebut memuat gambar produk yang didesak untuk diboikot.
“Jika Anda membeli makanan dan minuman Israel, maka itu sama haramnya bagi Anda seperti halnya makan daging babi atau minum alkohol. Umat Muslim dan pedagang Muslim diminta untuk tidak membeli barang-barang itu,” tulisnya. (hanoum/arrahmah.id)