DHAKA (Arrahmah.id) — Ribuan orang berdemonstrasi di ibu kota Bangladesh hari Kamis (16/6/202) untuk menuntut agar pemerintah Bangladesh dan India secara resmi mengutuk pernyataan dua pejabat partai pemerintah India yang dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW.
Para demonstran memulai protes di depan Masjid Baitul Mukarram, masjid utama di negara itu, tetapi diblokir polisi ketika berupaya menuju ke Kedutaan Besar India yang terletak beberapa kilometer dari masjid tersebut.
Para demonstran menuntut agar negara-negara mayoritas Muslim memboikot produk India dan memutuskan hubungan dengan negara itu. Juga agar Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengutuk secara terbuka pernyataan yang disampaikan dua pejabat Partai Bharatiya Janata pimpinan Perdana Menteri Narenda Modi.
Hasina telah menegaskan akan mempertahankan hubungan hangat dengan India.
Menteri Informasi dan Penyiaran Hasan Mahmud mengatakan, seperti dilansir VOA (16/6), kepada sekelompok wartawan India bahwa perselisihan itu adalah masalah internal India.
Massa meneriakkan kata “Turunkan Modi,” dan “Penghinaan terhadap Islam Tidak Akan Ditolerir,” sambil membawa poster dan plakat bertuliskan “Kami Mencintai Muhammad.”
Shahidul Islam Kabir, juru bicara Islami Andolon Bangladesh – yang mensponsori demonstrasi itu – mengatakan setelah polisi menghentikan demonstrasi itu, lima wakil demonstran diijinkan menuju ke Kedutaan Besar India. Para demonstran bertekad akan terus melanjutkan demonstrasi. (hanoum/arrahmah.id)