DAMASKUS (Arrahmah.com) – Amir Tanzhim Al-Qaeda Pusat, Syaikh Aiman Az-Zawahiri dalam pesan audio yang dirilis oleh Yayasan Media As-Sahab dan Al-Fajr Media Center pada bulan September 2013 telah mengeluarkan sejumlah seruan kepada mujahidin di Suriah. Seruan itu kini mulai mendapat sambutan luas dari kelompok-kelompok jihad di Suriah.
Pesan audio Syaikh Aiman az-Zawahiri dirilis bersamaan waktunya dengan 12 tahun Amerika mengenang serangan 11 September di New York dan Washington. Pesan audio itu berjudul “Iman Mengalahkan Arogansi” dan berdurasi 1 jam 12 menit.
Melalui pesan audio tersebut Syaikh Aiman az-Zawahiri mengingatkan mujahidin Suriah akan konspirasi jahat Amerika terhadap revolusi rakyat muslim Suriah.
“Adapun di Suriah, Amerika ingin mempergunakan bangsa muslim sebagai sarana untuk menjatuhkan pemerintahan Baats loyalis Iran guna mengangkat pemerintahan sekuler yang berdamai [menyerah] dengan Israel.
Namun para ksatria Islam di Suriah tidak memberi kesempatan kepada Amerika untuk menjalankan misi jahat tersebut. Sejak awal para ksatria Islam mengumumkan tujuan jihad mereka adalah mengembalikan Khilafah Islamiyah dan membebaskan Al-Quds [Palestina].”
Syaikh Aiman az-Zawahiri mengingatkan mujahidin Suriah bahwa kelompok oposisi sekuler-nasionalis yang “berjuang” lewat hotel-hotel mewah di Turki sejatinya adalah boneka-boneka Amerika dan Barat.
“Maka Amerika dan sekutu-sekutunya serta boneka-bonekanya melakukan segala hal yang mereka mampu guna mendukung aliran-aliran sekuler yang loyal kepada Barat dan berdamai [menyerah] dengan Israel. Namun mereka gagal. Maka akhir-akhir ini mereka membuat milisi-milisi Shahwat baru [milisi sekuler loyalis Barat], namun mereka akan kembali gagal dengan izin Allah Ta’ala.”
Syaikh Aiman az-Zawahiri menyerukan kepada mujahidin Suriah dan rakyat muslim Suriah untuk menjauhi kelompok oposisi sekuler boneka Barat tersebut.
“Amerika akan berusaha dengan cara apapun agar bisa mendorong mujahidin Islam bersepakat dengan kaum sekuler dan musuh-musuh Islam.
Saya memperingatkan saudara-saudaraku dan rakyatku di negeri ribath dan jihad Syam untuk tidak mendekati dengan kelompok-kelompok sekuler loyalis Barat ini.”
Menurut beliau, mujahidin Suriah dan rakyat Suriah tidak boleh terperosok dalam lubang kekeliruan yang sama dengan aktivis Islam [Ikhwanul Muslimin] Mesir dan rakyat Mesir.
“Bagi mereka telah ada pelajaran dari apa yang terjadi di Mesir. Karena sesungguhnya kelompok-kelompok aktivis Islam yang sejak awal revolusi tidak menuntut penerapan hukum Islam dan mencukupkan diri dengan pelengseran Husni Mubarak serta rela dengan Dewan Militer, lalu terlibat dalam tawar-menawar atas sejumlah kedudukan dan jabatan, akhirnya kini diusir dari jabatan-jabatan yang telah mereka pegang, dibunuhi di jalan-jalan raya oleh tangan para [tentara] kriminil dan ribuan lainnya dijebloskan ke dalam penjara. Maka ambillah pelajaran, wahai orang-orang yang berakal sehat!“
Seruan Syaikh Aiman az-Zawahiri mendapat sambutan hangat dan cepat dari 13 kelompok jihad terbesar di Suriah, baik kelompok mujahidin Islam non-FSA maupun mujahidin FSA, laporan kantor berita Haq.
Di antara kelompok mujahidin Islam non FSA yang menyambut seruan Syaikh Aiman az-Zawahiri adalah Jabhah Nushrah, Harakah Ahrar asy-Syam al-Islamiyah, Harakah Fajr al-Islamiyah dan Harakah Nur al-Islamiyah. Adapun di antara kelompok mujahidin FSA yang menyambut seruan beliau adalah Liwa’ Tauhid, Liwa’-liwa’ Shuqur asy-Syam dan Firqah Tasi’ah ‘Asyar. (muhibalmajdi/arrahmah.com)