DEIR EZZOR (Arrahmah.id) — Tentara Garda Revolusi Iran (IRGC) menangkap seorang imam pada Kamis (23/3/2022) tengah malam dengan dalih penghasutan di sebuah kota di pedesaan timur Deir ez-Zor, Suriah timur.
Sebuah sumber lokal dari kota Abu Kamal di pedesaan timur Deir ez-Zor mengatakan kepada North Press Agency (24/3), “Sebuah patroli IRGC menangkap Omar al Maddah, seorang imam masjid al Fateh, di pedesaan Abu Kamal karena menyeru agar umat Islam tidak tejerat masuk menjadi Syiah.”
Sumber tersebut menambahkan bahwa al Maddah, yang berasal dari al Boleel di pedesaan timur Deir ez-Zor, telah tinggal bersama keluarganya di Abu Kamal selama bertahun-tahun.
Lusinan penduduk kota melakukan protes pada hari Jumat (24/3) di depan markas IRGC dan menuntut pembebasan al Maddah. Namun IRGC mengancam akan membunuh jika protes berlanjut dan memaksa para pengunjuk rasa untuk kembali ke rumah mereka, menurut sumber tersebut.
Sumber itu lebih lanjut mengatakan bahwa Dar al Fatwa dari IRGC, dua hari lalu, mengeluarkan daftar khotbah keagamaan Syiah pada hari Jumat untuk dibacakan di masjid-masjid di Deir Ezzor dan memaksa para imam untuk mematuhinya.
Sejak meletusnya peristiwa di Suriah pada 2011, Iran secara resmi mengumumkan dukungannya kepada pemerintah Suriah dan mengirimkan konsultan dan pasukan militer untuk mendukung pasukan pemerintah dalam perang mereka melawan faksi oposisi Suriah dan Islamic State (ISIS).
Milisi yang didukung Iran dan pasukan pemerintah menguasai wilayah yang luas di Badia (Gurun) Suriah dan Deir ez-Zor pasca ISIS dikalahkan koalisi internasional 80 negara yang dipimpin Amerika Serikat. (hanoum/arrahmah.id)