ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Seorang pria yang ditahan karena membuldoser rumah yang pernah menjadi tempat tinggal Syaikh Usamah bin Laden di Pakistan kini membuat ulah kembali dengan menjual serpihan bangunan tersebut kepada para pengunjung, Telegraph melaporkan, dikutip Al Arabiya pada Selasa (1/5/2012).
Sakheel Ahmad menyatakan pada harian Inggris itu bahwa penyelamatan halaman rumahnya di Abbottabad, di mana Bin Laden tinggal bersama keluarganya selama bertahun-tahun sebelum dibunuh dalam operasi AS pada tanggal 2 Mei tahun lalu, telah “menjadi obyek wisata bagi pengunjung yang mencari kenang-kenangan.
Ahmad memiliki 200.000 pecahan batu bata dari rumah yang katanya dapat digunakan untuk membangun rumah, sambil menambahkan bahwa beberapa pengunjung membeli barang tersebut sebagai cinderamata.
Pihak berwenang Pakistan menghancurkan rumah Syaikh Usamah Bin Laden pada bulan Februari tahun ini.
Syaikh Usamah bin Laden diyakini pindah ke Abbottabad pada tahun 2004 dengan istri dan keluarganya, menghindari pihak berwenang di Pakistan dan Amerika Serikat sampai ia akhirnya ditemukan dan ditargetkan oleh pasukan salibis AS pada Mei tahun lalu.
Pakistan telah mendeportasi istri Syaikh Usamah ke Arab Saudi bulan lalu.
Ahmad dipekerjakan sebagai kontraktor untuk menghancurkan rumah.
Orang bisa membeli batu bata individu untuk sekitar $ 10. Namun untuk serpihan bangunan di Abbottabad itu, Ahmad menjual dengan harga yang cukup tinggi, yakni $ 5.000.
Dia memiliki barang-barang lainnya yang ia ambil dari rumah Syaikh Usamah namun mengatakan kepada Telegraph ia takut menarik perhatian kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda.
“Keluarga saya sangat khawatir bahwa hidup saya sekarang dalam bahaya,” katanya kepada harian tersebut. “Sekarang, saya selalu bepergian dengan pengawal.” (althaf/arrahmah.com)