LONDON (Arrahmah.id) — LSM asal Inggris, Presidium Network menyatakan tiga pria Inggris telah ditahan oleh Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) di Afghanistan. Salah satu yang ditahan adalah seorang youtuber terkenal Inggris.
Dilansir The Telegraph (1/4/2023), Miles Routledge (21) adalah seorang Youtuber Inggris yang sering melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang dianggap berbahaya. Ia ditahan oleh unit kontra-intelijen Taliban i Kabul.
Routledge yang berasal dari Birmingham ini biasa dipanggil ‘Lord Miles’. Dia memiliki lebih dari 140.000 pengikut di Twitter dan sering mengklaim dirinya sebagai orang yang akan “pergi ke tempat paling berbahaya di Bumi untuk bersenang-senang”.
Routledge ditangkap pada 2 Maret, bersama dengan dua warga negara Polandia bernama Adrian Wojcik (22) dan Roman Bilski (24). Mereka ditahan untuk diinterogasi lebih lanjut, kata seorang sumber diplomatik senior Eropa kepada The Telegraph.
Seorang petugas keamanan Taliban mengkonfirmasi penangkapan beberapa orang asing pekan lalu. Pejabat itu menambahkan bahwa kelompok itu ditemukan ikut serta dalam “kegiatan mencurigakan” dan ditahan di departemen kontra intelijen Taliban di Kabul.
Ini bukan pertama kalinya Routledge mengunjungi Afghanistan. Agustus lalu, vlogger itu menerima kritik luas karena mengunjungi Kabul selama pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban yang sedang berlangsung.
Dia memperoleh tempat dalam penerbangan evakuasi Angkatan Darat Inggris ke Dubai sementara ribuan warga Afghanistan yang telah bekerja bersama pasukan Inggris di negara itu tertinggal.
Tidak jelas mengapa Routledge, yang belajar fisika di universitas Loughborough, kembali melakukan perjalanan ke Afghanistan. Namun dia diyakini kembali ke Afghanistan untuk diunggah ke akun media sosialnya.
Agustus lalu, Routledge memposting video pertemuannya dengan seorang tersangka penembak Taliban di kota Jalalabad setelah membual memasuki Afghanistan dengan dokumen palsu. Video ini memiliki lebih dari satu juta penayangan di YouTube.
Dalam rekaman yang sama, Routledge terlihat menembakkan beberapa senjata otomatis dengan seorang pejuang Taliban dan seorang anggota mafia lokal, yang dia gambarkan sebagai “sangat menyenangkan”. Video lain di saluran Routledge menunjukkan dia berusaha menyelinap ke Amerika Serikat dari Meksiko dan menghabiskan 48 jam tanpa rumah di New York City.
Menurut Kementerian Luar Negeri Inggris, keberadaan dia dan dua warga negara Inggris yang ditahan di Afghanistan, petugas medis amal Kevin Cornwell (53) serta seorang manajer hotel yang tidak disebutkan namanya, belum berhasil dikontak.
“Kami bekerja keras untuk mengamankan kontak konsuler dengan warga negara Inggris yang ditahan di Afghanistan dan kami mendukung keluarga,” ujar Kementerian Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan.
Scott Richards dari Presidium Network mengatakan kepada Sky News (1/4) bahwa ketiga pria Inggris itu dalam keadaan sehat. (hanoum/arrahmah.id)