ABUJA (Arrahmah.com) – Serikat Organisasi buruh paling besar di Nigeria bersumpah untuk menutup produksi minyak dan gas alam di negaranya jika pemerintah tidak mengembalikan subsidi BBM.
Asosiasi Karyawan Minyak dan Gas Alam Nigeria mengumumkan pada hari Kamis (26/1/2012) bahwa pihaknya akan menutup semua unit produksi pada hari Minggu sebagai bagian dari pemogokan nasional.
Sebuah pernyataan yang diumumkan oleh asosiasi tersebut mengatakan bahwa jika pemerintah tidak mengembalikan subsidi, para pekerja akan “dipaksa untuk terus maju dan mengambil pilihan pahit dengan menutup secara sistematis semua produksi minyak dan gas.”
Puluhan ribu orang telah memprotes pemerintah negara produsen minyak terbesar Afrika itu sejak awal tahun ini dalam menanggapi penghapusan subsidi bahan bakar, yang lebih dari dua kali lipat dari harga bensin yakni hampir 150 naira (atau sekitar $ 0,93) per liter. Kekerasan minggu-lama meninggalkan setidaknya 12 orang tewas di negara itu.
Presiden Goodluck Jonathan telah mengumumkan pengurangan harga bahan bakar bensin sebesar 30 persen menjadi 97 naira (60 sen) per liter “setelah melakukan pertimbangan dan konsultasi dengan gubernur dan pimpinan Majelis Nasional,” tapi Nigeria menolak konsesi pemerintah dan bersikeras untuk mengembalikan 100 persen subsidi.
Nigeria memproduksi lebih dari 2 juta barel minyak mentah per hari dan merupakan negara pemasok minyak utama ke Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.
Jonathan telah mengatakan bahwa subsidi bahan bakar itu tidak akan berkelanjutan. Pemerintah Nigeria mengklaim akan menggunakan $ 8 miliar APBN untuk perbaikan infrastruktur di negara tersebut. (althaf/arrahmah.com)