JAKARTA (Arrahmah.com) – Lembaga kemanusiaan Syam Organizer menyelenggarakan program Tabligh Akbar dengan tema “Bantu Suriah Pertahankan Al Aqsha” secara serentak di 28 kota pada hari Ahad, 15 November 2015, demikian rilis Syam Organizer kepada redaksi, Kamis pagi.
Keduapuluh delapan kota tersebut adalah Bireun, Medan, Kisaran, Pekanbaru, Kampar, Batam, Tanjung Balai Karimun, Perawang, Bandar Lampung, Metro, Pesawaran, Bekasi, Bandung, Cilacap, Kendal, Kudus, Solo, Wonogiri, Yogyakarta, Surabaya, Ngawi, Pacitan, Jombang, Denpasar, Palu, Poso, Makassar, Balikpapan.
Dalam program ini Syam Organizer melibatkan banyak tokoh nasional dari berbagai elemen dan ormas Islam serta mengharapkan dukungan dari semua media Islam. Harapannya tentu agar semua kaum muslimin di Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya segera bangkit dan peduli dengan keadaan kaum Muslimin di Bumi Syam.
“Kesadaran seperti itu diperlukan mengingat permasalahan yang dihadapi umat Islam pada suatu wilayah pada dasarnya permasalahan umat Islam secara keseluruhan, karena umat Islam adalah satu tubuh.”
Diselenggarakan kegiatan ini karena pentingnya update informasi bagi kaum Muslimin untuk memahami problematika umat di dunia dan perlunya penggalangan solidaritas muslim Indonesia untuk Suriah dan Palestina.
“Membantu Suriah adalah sayap kiri bagi seekor burung dan membantu Al Aqsha adalah sayap kanannya. Membantu keduanya berarti menerbangkan burung dengan kepak sempurna.”
Kita ketahui bersama, penindasan yang ditimpakan kepada kaum Muslimin di Suriah terus berlangsung. Bahkan negara-negara sekutu pemerintah Basyar Assad, seperti Rusia, China dan Iran mendatangkan bantuan militernya untuk menyerang dan membinasakan kaum muslimin di Suriah. Darahpun tertumpah. Bencana kemanusiaan pun semakin luas merata di setiap jengkal tanah Suriah.
Saat kaum Muslimin menjerit meminta pertolongan dan bantuan dari saudaranya di wilayah yang lain, ketika derita mereka bertambah berat dan belum lagi terbantu, tentara zionis Israel dengan gencar mencoba merebut dan menyerang siapa saja yang berusaha mempertahankan masjid Al-Aqsha.
Palestina pun menjerit, Al-Aqsha memanggil setiap diri yang mengaku Muslim untuk mempertahankan kiblat pertama umat Islam tersebut.
Syam Organizer, sebagai lembaga kemanusiaan yang mencoba fokus pada tragedi kemanusiaan yang terjadi di Bumi Syam hendak menyambut panggilan itu. Program bertema “Bantu Suriah Pertahankan Al-Aqsha” ini pun diagendakan.
Kesadaran bahwa banyak yang harus dilakukan untuk membantu tragedi kemanusiaan yang dialami oleh kaum muslimin di Suriah dan Palestina sementara kemampauan yang ada sangat terbatas dan tidak sebanding dengan kebutuhan yang harus dibantu, Syam Organizer harus menentukan prioritas.
Hingga Program School4Sham dengan sub tema Tetap Sekolah di musim dingin yang seharusnya terus bergulir akhirnya harus ditunda terlebih dahulu demi sesuatu yang lebih mendesak dan darurat, yakni membantu kaum Muslimin di Suriah dan Palestina dalam mempertahankan hidup dari ganasnya gempuran rezim Basyar Assad bersama sekutunya.
Min huna nabda’ wa fi al Aqsha naltaqy.
(azmuttaqin/*/arrahmah.com)