PARIS (Arrahmah.com) – Perancis telah mengumumkan keadaan darurat nasional dan menutup perbatasannya setelah sedikitnya 120 orang tewas dalam serangan bom dan penembakan di ibukota Paris, lansir BBC hari ini (14/11/2015).
Setidaknya 100 orang dilaporkan tewas di gedung konser Bataclan di pusat Paris. Orang-orang bersenjata mengambil banyak sandera sebelum polisi mengklaim telah menguasai keadaan.
Puluhan lainnya tewas dalam serangan bom di dekat Dtade de France dan penembakan di sebuah restoran di pusat kota. Lima penyerang diklaim tewas oleh polisi Perancis.
Warga Paris diminta untuk tetap tinggal di dalam ruangan dan sekitr 1.500 personil militer dikerahkan di seluruh kota.
Serangan paling mematikan yang mengguncang Paris tampaknya menargetkan hall Bataclan, dengan laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan bahwa beberapa penonton ditembak setelah dijadikan sandera. Sumber polisi mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa sedikitnya 100 orang tewas di sana.
Berbicara setelah tiba di gedung konser, Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan para penyerang akan diperangi “tanpa ampun”.
Setidaknya tiga penyerang dilaporkan telah tewas di tempat tersebut, lansir BBC.
Lokasi-lokasi yang menjadi target serangan:
– Gedung konser Bataclan, penyanderaan dan penembakan
– Le Carillon, penembakan
– Le Petit Cambodge, penembakan
– Le Belle Equipe, penembakan
– Dekat Stade de France, St. Denis, utara Paris, serangan bom di dekat lapangan di mana pertandingan antara Perancis melawan Jerman tengah berlangsung.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan yang mengguncang kota Paris tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)