BENGHAZI (Arrahmah.com) – Serangkaian ledakan bom di Libya telah menewaskan 40 tentara, ketika lawan dan pendukung mantan jenderal terlibat bentrok untuk menguasai sebuah pangkalan udara utama di kota pelabuhan Benghazi.
Laporan Al Jazeera mengatakan bahwa empat serangan terpisah menargetkan pangkalan udara Benina pada Kamis (2/10/2014), membunuh setidaknya 40 tentara yang setia kepada jenderal Khalifa Haftar danmelukai puluhan lainnya.
“Pertempuran sedang berlangsung di sekitar pangkalan udara strategis Benina dengan milisi berusaha untuk menguasai pangkalan sebelum Idul Adha pada Sabtu,” ujar reporter Al Jazeera yang melaporkan dari Tripoli.
“Rumah-rumah di pangkalan udara dipenuhi dengan persenjataan berat dan sangat penting untuk milisi karea mereka berusaha untuk menguasai Benghazi,” tambahnya.
Dewan Syura Revolusioner Benghazi mengatakan melakukan serangan dengan keterlibatan brigade Libya Shield dan Anshar al- Shariah.
Tentara pasukan khusus bersekutu dengan brigade yang dibentuk oleh mantan jenderal Khalifa Haftar untuk memerangi pejuang Islam termasuk Anshar Al-Shariah yang disalahkan oleh Washington dalam penyerangan konsulat AS di Benghazi pada September 2012 lalu di mana duta besar AS tewas. (haninmazaya/arrahmah.com)