LONDON (Arrahmah.com) – Baroness Neville-Jones, seorang mantan menteri keamanan dan ketua Komite Intelijen Gabungan serta Kolonel Richard Kemp, mantan komandan militer dan pakar “terorisme” mengatakan dinas keamanan perlu fokus terhadap “inspirasi” yang berasal dari internet, lansir Telegraph pada Kamis (23/5/2013).
Disaat para polisi dan layanan keamanan masih berusaha untuk menemukan motif pembunuhan terhadap seorang tentara oleh dua pemuda yang mengaku Muslim di selatan London timur pada Rabu (22/5), para “pengamat” sibuk menggiring opini yang menyatakan bahwa itu adalah serangan “terorisme” yang dilakukan oleh “esktrimis” Islam.
Keduanya melakukan serangan di depan puluhan saksi mata sebelum keduanya ditembak polisi yang datang 20 menit kemudian.
Neville Jones mengatakan kepada radio BBC bahwa khutbah “kebencian” oleh para ulama bisa mengilhami dua “teroris” ini.
“Apa yang kita tidak boleh lupa adalah bahwa bahkan jika tidak ada orang lain yang berada di balik itu yang menjalankan adegan saat ini, inspirasi yang berasal dari internet, khutbah ‘kebencian’ dan retorika Jihad dan ini adalah masalah yang sangat sangat serius saat ini,” klaimnya.
Sedangkan Kolonel Kemp yang pernah memimpin semua pasukan Inggris di Afghanistan, mengatakan akan salah jika kita mengatakan kita hidup dalam keadaan ketakutan akan serangan jenis ini, walaupun mungkin serangan lebih lanjut akan terjadi.
Dia menambahkan bahwa salah satu prioritas terbesar untuk layanan keamanan sekarang harus melihat peran internet yang “memotivasi orang” untuk melakukan serangan “teroris”. (haninmazaya/arrahmah.com)