TAIZ (Arrahmah.com) – Sedikitnya 17 warga sipil telah tewas di provinsi barat daya Yaman, Taiz, pada Sabtu (29/10/2016) oleh serangan udara yang menghantam beberapa rumah warga, ujar penduduk setempat dan pejabat Yaman.
Serangan menargetkan distrik Al-Salw di mana milisi Syiah Houtsi dan pasukan pemerintah Yaman yang didukung oleh koalisi pimpinan Saudi tengah bertempur memperebutkannya.
Taiz merupakan kota terbesar ketiga di Yaman dengan perkiraan populasi pra-perang 300.000 jiwa.
Para pejabat keamanan mengatakan kepada Associated Press bahwa salah satu serangan menghantam rumah milik Abdullah Abdo, dan menewaskan 11 anggota keluarganya.
Tidak ada komentar yang dikeluarkan oleh koalisi pimpinan Saudi yang meluncurkan kampanye militer di Yaman dengan dalih memerangi milisi Syiah Houtsi yang didukung Iran sejak Maret tahun lalu.
Milisi Syiah bersenjata merebut ibukota Sana’a pada 2014 dan akhirnya memaksa presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi keluar dari Yaman. Mencari perlindungan di kota Riyadh, Arab Saudi.
Seorang pejabat Yaman yang setia kepada pemerintah Hadi yang diakui oleh negara-negara Barat dan Arab, mengatakan dua serangan udara menghantam tiga rumah yang saling berdekatan.
“Semua orang di rumah tersebut tewas,” ujarnya kepada kantor berita AFP.
Koalisi pimpinan Saudi telah mendapat kritikan keras karena tingginya korban sipil yang jatuh dalam serangan udara mereka.
Pada 8 Oktober lalu, serangan udara membunuh 140 orang yang menghadiri upacara pemakaman seorang ayah dari pemimpin milisi di Sana’a.
Koalisi pimpinan Saudi melancarkan investigasi terkait serangan tersebut dan mengakui bahwa salah satu pesawatnya telah melakukan kesalahan karena mendapatkan “informasi yang tidak benar”. (haninmazaya/arrahmah.com)