KOBANE (Arrahmah.id) – Serangan udara Turki menghantam beberapa kota di Suriah utara, termasuk kota Kobane, Sabtu malam (19/11/2022), kata pasukan pimpinan Kurdi di sana dan kelompok pemantau yang berbasis di Inggris.
Serangan Turki menewaskan sedikitnya enam anggota Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dan enam tentara pro-rezim, ujar Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah Ankara menyalahkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) atas pemboman mematikan di Istanbul tengah pekan lalu.
“Waktu perhitungan telah tiba,” tweet kementerian pertahanan Turki pada Ahad pagi, bersama dengan foto pesawat yang lepas landas untuk operasi malam hari, tanpa menyebutkan lokasinya.
“Para bajingan harus bertanggung jawab atas serangan berbahaya mereka,” katanya.
“Sarang teroris dihancurkan oleh serangan presisi,” kata kementerian itu di pos lain, yang disertai dengan video yang menunjukkan target yang dipilih, diikuti dengan ledakan, lansir AFP.
Sementara Ankara tidak memberikan perincian operasi itu, pasukan Kurdi mengatakan Kobane di timur laut Suriah telah dilanda serangan Turki.
“#Kobane, kota yang mengalahkan ISIS, menjadi sasaran pemboman oleh pesawat pendudukan Turki,” cuit Farhad Shami, juru bicara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi.
Turki menganggap Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) -komponen utama SDF- sebagai perpanjangan dari PKK yang dilarang.
“Pemboman Turki di daerah aman kami mengancam seluruh wilayah,” cuit Mazloum Abdi, kepala komandan SDF sekutu AS.
Pengeboman Turki menargetkan situs SDF di provinsi utara Aleppo dan Hassakah di timur laut, kata Rami Abdel Rahman, direktur SOHR, kepada AFP. Juru bicara SDF Shami juga mengatakan telah terjadi serangan udara di dua desa berpenduduk padat di daerah tersebut.
Serangan itu juga menargetkan posisi di mana pasukan rezim Suriah dikerahkan di provinsi Raqqa dan Hassakah, menewaskan enam anggota SDF dan enam anggota pasukan rezim, kata SOHR.
SOHR melaporkan bahwa militer Turki telah melakukan lebih dari 20 serangan udara di kedua provinsi tersebut. Kelompok ini memiliki jaringan kontak yang luas di seluruh Suriah.
Kobane, sebuah kota mayoritas Kurdi di Suriah dekat perbatasan Turki direbut oleh kelompok ISIS pada akhir 2014, sebelum pejuang Kurdi mengusir mereka awal tahun berikutnya.
Baik PKK maupun YPG membantah terlibat dalam serangan Istanbul, yang menewaskan beberapa orang.
Tetapi Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan Ankara yakin perintah serangan itu diberikan dari Kobane, yang dikendalikan oleh pasukan milisi Kurdi Suriah di Suriah utara. (haninmazaya/arrahmah.id)