IDLIB (Arrahmah.com) – Pesawat-pesawat tempur menyerang pejuang oposisi yang didukung Turki di Suriah utara pada Ahad (26/9/2021), menewaskan dan melukai sekitar 20 orang, ujar laporan kelompok pemantau perang dan media pro-rezim.
Serangan udara menghantam posisi di daerah dekat kota Afrin. Itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara pasukan rezim dan kelompok oposisi yang masih memiliki kubu di barat laut Suriah, terutama di provinsi Idlib.
Serangan udara Minggu pagi dilakukan oleh pesawat tempur Rusia, kata aktivis oposisi.
Serangan udara itu menghantam sebuah pusat kelompok yang didukung Turki yang dikenal sebagai Divisi Hamzah menewaskan tujuh pejuang dan melukai 13 lainnya, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris.
Media pro-rezim juga melaporkan serangan udara Rusia di dekat Afrin yang mengatakan bahwa sejumlah pria bersenjata tewas atau terluka.
Rusia bergabung dalam perang pada September 2015 membantu memberi kekuatan yang mendukung pasukan rezim Bashar Asad sementara Turki telah menjadi pendukung utama oposisi.
Konflik Suriah yang pecah pada Maret 2011 telah menyebabkan 500.000 orang tewas dan menelantarkan setengah dari populasi pra-perang yang berjumlah 23 juta, termasuk lebih dari 5 juta pengungsi di luar negara yang dilanda perang.
Pada Jumat, kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet mengatakan kantornya telah mendokumentasikan kematian 350.209 orang -warga sipil dan kombatan- dalam perang Suriah. Dia mengatakan jumlah sebenarnya hampir pasti jauh lebih tinggi. (haninmazaya/arrahmah.com)