KABUL (Arrahmah.com) – Serangan terbaru yang salibis pimpinan Amerika Serikat kembali menewaskan warga sipil di selatan Afghanistan. Hal ini terjadi bersamaan dengan meningkatnya kritik keras atas meningkatnya korban sipil akibat operasi militer pimpinan AS.
Menurut otoritas Afghanistan, sejumlah rumah rusak saat serangan terjadi di provinsi Ghazni, selatan Afghanistan, pada hari Minggu (7/11/2010).
Lembaga Pengawas HAM Afghanistan akhir-akhir ini menyatakan kematian sipil menjadi lebih besar sejak operasi Kandahar dimulai awal September lalu. Selain itu, lembaga ini mengatakan kampanye militer asing ini menyebabkan ratusan rumah rusak.
Beberapa saksi mata menyatakan bahwa tentara NATO menjatuhkan banyak bom di desa-desa yang diklaim sebagai tempat persembunyian Taliban, sehingga banyak yang menimbulkan kerusakan fasilitas publik.
Lebih dari 100.000 warga Afghan tewas sejak AS memulai invasinya di negara ini tahun 2001. (althaf/arrahmah.com)