DAMASKUS (Arrahmah.com) – Serangan udara oleh pasukan rezim Nushairiyah telah membunuh 14 warga sipil di pinggiran timur dan barat ibukota Suriah, Damaskus, ujar laporan kelompok pemantau.
Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR), sebuah kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan enam orang termasuk ibu dan bayinya yang baru lahir, tewas dalam serangan di distrik Daraya.
Di wilayah pinggiran Damaskus, Ghautah Timur, 8 orang lebih telah gugur di Zamalaka dan Hamouriyeh dalam seragan misil.
Rezim Nushairiyah yang didukung oleh pesawat tempur Rusia meningkatkan serangan udaranya di Ghautah Timur, pinggiran Damaskus selama lebih dari dua bulan.
Pekan ini, pengeboman di Ghautah Timur telah menewaskan 85 orang, masih menurut laporan kelompok pemantau. Serangan udara mematikan telah menggempur kota Douma, Kafr Batna, Irbeen, Jisrin dan Al-Abbadeh, Zamalaka dan Hamouriyeh.
Di provinsi Aleppo, 41 orang gugur dan 65 terluka dalam serangan udara oleh tentara Rusia pada Sabtu (12/12/2015), ujar sumber Pertahanan Sipil Suriah kepada Anadolu.
Sumber di kota-kota Atarib dan Munbij mengatakan bahwa serangan udara Rusia menargetkan perumahan penduduk di Munjib, meninggalkan 30 orang tewas termasuk 15 anak.
11 orang lainnya tewas dalam serangan udara di Atarib, menurut laporan Anadolu.
Di timur Suriah, pesawat-pesawat tempur Rusia pada Sabtu (12/12) membunuh 10 orang sipil, sebagian besar dari mereka berasal dari satu keluarga yang sama, dalam serangan yang menghantam kota Al-Bukamal di provinsi Deir Azzur.
Dalam serangan itu 50 orang lainnya mengalami luka-luka, lansir Zaman Alwasl. (haninmazaya/arrahmah.com)