DAMASKUS (Arrahmah.com) – Serangan udara menghantam rumah sakit yang didukung oleh Dokter Tanpa Batas atau yang lebih dikenal dengan akronim MSF di Suriah selatan, membunuh sedikitnya tiga orang dan melukai enam lainnya, ujar sumber MSF pada Selasa (9/2/2016).
“Serangan di rumah sakit Tafas, sekitar 12 km dari perbatasan Yordania berlangsung pada 5 Februari malam. Hal ini menyebabkan kerusakan parsial gedung rumah sakit,” ujar pernyataan MSF seperti dilansir AFP.
Seorang perawat merupakan salah satu korban, tambah pernyataan.
“Rumah sakit adalah fasilitas medis terbaru yang dihantam dalam serangkaian serangan udara di Suriah selatan yang telah meningkat selama dua bulan terakhir,” ujarnya tanpa menyebutkan siapa yang berada di balik serangan.
Selain rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad, Rusia dan koalisi pimpinan AS juga melancarkan kampanye udara di Suriah.
Badan amal medis tersebut mengatakan pada bulan Januari bahwa 177 rumah sakit telah hancur dan hampir 700 pekerja medis tewas sejak perang Suriah pecah di tahun 2011.
Ini bukan pertama kalinya fasilitas MSF di Suriah menjadi target serangan.
“Sejak awal tahun ini saja, 13 fasilitas kesehatan di Suriah sudah terkena, membenarkan bahwa rumah sakit dan klinik bukan lagi menjadi tempat yang aman bagi pasien,” lanjut pernyataan MSF.
“Insiden terbaru ini semakin menguras sistem kesehatan yang sudah kelelahan di Suriah dan mencegah lebih banyak orang mengakses perawatan medis yang sangat dibutuhkan.” (haninmazaya/arrahmah.com)